Inilah 'Prosedur Rumit' yang akan Berlangsung Jika Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

Ade Sulaeman

Penulis

Prosedur rumit ini telah disiapkan sejak tahun 1960-an dan dinyatakan siap untuk dilaksanakan jika sewaktu-waktu Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Intisari-Online.com –Ratu Elizabeth II sudah berusia 92 tahun.

Usianya yang sudah renta ini membuat hidupnya semakin diperhatikan oleh pihak kerajaan.

Hal ini dikarenakan jika Ratu Elizabeth II meninggal, maka berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 66 tahun (Mulai dinobatkan sebagai Ratu pada tahun 1952).

Kematian Ratu Elizabeth nantinya akan diberikan dengan kode "London Bridge is down" ("Jembatan London runtuh").

Baca juga:Untuk Menghormati Putri Diana, Kate Middleton Kenakan Pakaian yang Sama Saat Memperkenalkan Putranya ke Dunia

Kode rahasia ini akan digunakan para staf kerajaan untuk menyebarkan kabar soal kematian sang ratu di jaringan komunikasi kerajaan.

Dilansir dari indi100.com, inilah hal-hal yang akan terjadi jika Ratu Elizabeth II meninggal:

1. Sekretaris pribadi Ratu, Sir Christopher Geidt, akan menjadi yang pertama tahu.

2. Geidt akan menghubungi Perdana Menteri dengan kata kode "London Bridge is down."

Baca juga:Hidup Mewah dan Mempunyai Istri yang Cantik, Ternyata Beginilah Fakta Kehidupan Pesumo

3. The Foreign Office's Global Response Centre (Pusat Penanggulangan Bencana Global Kementerian Luar NegeriInggris) akan memberitahukan kabar ini ke 15 pemerintahan di luar Inggris yang di mana Ratu adalah kepala negara, dan 36 negara-negara lain dari Persemakmuran.

4. The Press Association (Asosiasi Pers) akan diberi tahu, dan selanjutnya Asosiasi Pers akan memberi tahu media lain di seluruh dunia.

5. Para pembaca berita akan mengenakan jas dan dasi berwarna hitam.

6. Acara-acara komedi akan ditunda sampai pemakaman selesai.

Baca juga:Sebelum Dikonsumsi, Anjing-Anjing di Yogyakarta Dieksekusi Melaui Cara yang ‘Halus’ hingga yang Paling Sadis

7. Pilot akan mengumumkan kematian ratu kepada para penumpang pesawat.

8. The London Stock Exchange (Bursa Efek London) akan tutup.

9. Mayat sang Ratu akan di bawa ke ruang takhta di Istana Buckingham, dengan dijaga oleh empatGrenadier Guardsyang mengenakan topi kulit beruang.

9a. Jika Ratu meninggal di luar negeri, pesawat kerajaan, yaitu jet BAe 146 dari No. 32 Squadron RAF, akan berangkat dari pangkalannya di Northolt, Inggris, membawa peti mati.

9b. Jika Ratu meninggal di Sandringham, Inggris, mayatnya akan dibawa dengan mobil setelah sehari atau dua hari.

9c. Jika Ratu meninggal di Balmoral, Skotlandia, maka akan dilakukan ritual Skotlandia, yaitu mayatnya akan di taruh di istana Holyroodhouse, Skotlandia, dan kemudian dibawa menggunakan kereta kerejaan menuju Inggris.

10. Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth II sekaligus pewaris pertama takhta Kerajaan Inggris, akan dinobatkan menjadi raja.

11. Camilla Parker-Bowles, Duchess of Cornwall, (istri dari pangeran Charles setelah Putri Diana) akan menjadi Ratu Camilla.

12. Pejabat dan keluarga kerajaan dari seluruh dunia akan datang ke London.

13. Akan ada parade militer besar dari istana Buckingham menuju jalanan The Mall.

14. Peti mati Ratu akan diletakan di Westminster Hall dan disemayamkan selama empat hari, yang akan terbuka untuk publik selama 23 jam dalam sehari.

15. Setelahnya, Ratu mungkin akan dikuburkan di St. George Chapel di Windsor, Sandringham, atau bahkan Balmoral di Skotlandia.

yang Sama-Sama Rayakan Ulang Tahun Ke-90)

16. Penobatan Raja Charles akan menjadi hari libur nasional.

17. Lagu nasional Inggris akan berubah kembali menjadi “God Save The King.”

18. Raja Charles masih belum tentu menjadi ‘Kepala Persemakmuran,’ dikarenakan gelar ini bukan hal yang turun-temurun.

19. Australia kemungkinan akan berusaha untuk menjadi negara Republik.

Semua hal sudah dipersiapkan secara matang demi menghindari miskomunikasi yang pernah terjadi di insiden-insiden kematian tokoh-tokoh penting kerajaan yang pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan, persiapan ini telah disiapkan sejak tahun 1960-an dan dinyatakan siap untuk dilaksanakan jika sewaktu-waktu sang ratu meninggal dunia. (Andrew Bari)

Baca juga:(Foto) Pamerkan Transfomasi Sebelum Menjadi Secantik Ini, Anda Akan Kaget Melihat Masa Lalunya

Artikel Terkait