Diberi Bantuan Rusia, Italia Justru Marah Besar Setelah Mendapati Hal Ini, Mereka Juga Menuduh Rusia Mengirim Mata-mata Sebagai Dokter

Afif Khoirul M

Penulis

Intisari-online.com - Italia merupakan negara di dunia paling babak belur dihantam pandemi virus corona.

Negara ini mencatatkan kematian yang menyentuh angka 14.000 menjadi yang terbanyak di dunia saat ini bahkan mengalahkan China.

Alhasil banyak negara memberikan uluran tangan pada negara Pizza tersebut termasuk Rusia.

Namun, baru-baru ini Italia justru ungkapkan kemarahannya pada negeri Beruang setelah mereka diberikan bantuan.

Baca Juga: Demi Pecahkan Misteri Virus Corona, China Akhirnya Ungkap Teka-teki Pasien Nol Namun Belum Mengungkap Identitasnya, Ini Data-data yang Bocor Ke Publik

Menurut Daily Star pada Minggu (5/3/2020), Italia marah dan menuduh Rusia memanfaatkan situasi saat ini akibat wabah virus corona.

Sebelumnya mereka diberikan bantuan berupa paket oleh Rusia.

Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengklaim bantuan yang diberikan Rusia 80 persen dianggap tidak berguna.

Ini terjadi setelah Vladimir Putin mengungkapkan akan membantu Italia, setelah menelpon Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte.

Baca Juga: 'Kami Tidak Dilindungi Sama Sekali!' Curahan Hati Para Perawat Covid-19 yang Menggetarkan Hati ini Gambarkan Bagaimana Sulitnya Perjuangan Mereka di Garda Terdepan

Kemudian, Moskow mengirim bantuan mencakup sembilan pesawat dan lebih dan100 ahli.

Serta mengirim pasokan medis seperti APD dan alat ventilator.

Peralatan itu dikirim ke Italia dan dihiasi dengan pesan, "From Rusia with Love."

Namun, sebuah sumber menuduh bahwa pengiriman tersebut berisi peralatan desinfektan dan sterilisasi laboratorium untuk pencegahan, serta bahan kimia.

Hal itu membuat Italia marah karena 80 persen bantuan itu tidak berguna sama sekali.

Sebuah sumber mengatakan pada surat kabar Italia La Stampa, "Dari pasokan itu 80 persen benar-benar tidak berguna, dengan kata lain pengiriman itu hanya untuk mencari pamrih."

Laporan itu juga menuduh Rusia mengrimkan dokter untuk menjadi mata-mata.

Baca Juga: Menilik Akhir 5 Wabah Terparah di Dunia, Cacar yang Muncul Tahun 1600-an Jadi yang Pertama Diatasi Menggunakan Vaksin, Lalu Bagaimana Wabah pada Masa-masa Sebelumnya?

Para ahli di Italia percaya bahwa Putin mungkin mengirim paketan itu untuk sarana meningkatkan reputasi geopolitika Rusia, lapor Dailymail.

Namun pernyataan La Stampa juga telah ditepis oleh Moskow.

Duta Besar Serfei Razov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa, "pernyataan seperti itu adalah pemikiran yang sesat."

Laporan BBC dari Kementerian Pertahanan Rusia juga membalas artikel itu telah memicu kabar anti-Rusia.

Pada Selasa sore (31/3) lusinan kendaraan militer Rusia dikerahkan ke Italia dalam bantuan terbaru untuk membantu negara itu memerangi virus corona.

Video yang muncul di Twitter, memperlihatkan truk militer dengan plat nomor militer menyerbu kota Bergamo, kota terparah terdampak virus corona di Italia.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 8 Cara untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Virus Corona, Salah Satunya Berhenti Merokok

Juru bicara Vladimir Putin Dmitry Peskov mengatakan, "Rusia membantu anggota NATO, Italia adalah demi kemanusiaan."

"Italia menghadapi situasi epidemiologi yang sangat parah," kata Dmitry Peskov.

"Ketika mengambil keputusan untuk membantu Italia, Putin dipandu dengan pertimbangan kemanusiaan untuk melakukannya," katanya.

Artikel Terkait