Terpaksa Tolak Pelukan dari Putra Kecilnya, Perawat Ini Berlutut dan Menangis Pedih, Ternyata Dia Berada di RS yang Menangani Corona

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com -Seiring dengan meningkatnya jumlah infeksi virus corona, petugas medis juga berjuang makin keras untuk merawat para pasien.

Tak jarang mereka harus mengabaikan kepentingan pribadi.

Seperti mereka bahkan jarang bertemu dengan keluarga sendiri dikarenakan dedikasi dalam menangani kasus corona.

Salah satu kisah mengharukan mengenai petugas medis dan keluarganya yang kemudian diunggah di media sosial.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Obat Batuk, Ini 11 Manfaat Jahe Untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Sebuah video yang memilukan menunjukkan seorang perawat di Arab Saudi menangis.

Ketika itu, ia terpaksa menolak pelukan dari putranya yang masih kecil karena virus corona.

Melansir Daily Mail, Senin (30/3/2020), perawat yang bernama Naser Ali Al-Shahrani itu bekerja di sebuah rumah sakit di Riyadh.

Baca Juga: Mengejutkan, Setelah Sebut Akan Hujani Dunia Dengan Minyak, Raja Salman Geram Harga Minyak Masih Naik 16% Dalam Sepekan Terakhir, Ia Meminta Hal ini Dilakukan

Naser baru saja tiba di rumah dari shift kerjanya ketika video direkam.

Kemudian, anak laki-laki yang masih kecil, bernama Mohamed, berlari ke arah ayahnya dengan tangan terbentang lebar.

Namun, Naser yang berdiri di pintu depan, membuatnya berhenti.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Kontroversial Asal Israel Ciptakan Software Pelacak Pengidap Covid-19, Klaim Bisa Prediksi Munculnya Klaster Baru Corona

Bocah kecil yang bingung itu kemudian menjauh dari Naser ketika perawat itu berjongkok dan mulai menangis.

Naser kemudian membagikan video tersebut ke media sosial.

Dia berharap video tersebut dapat 'menyentuh hati orang-orang yang tidak mengikuti aturan lockdown atau tindakan pencegahan lainnya, seperti menghindari berjabat tangan'.

pada Rabu (2/4/2020), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammed al-Abd al-Aly mengumumkan adanya 165 kasus baru, sehingga total kasus positif mencapai 1.885.

Baca Juga: Yasonna Laoly Serukan Pembebasan Terpidana Kasus Korupsi Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona di Lapas, Ini Dia Koruptor yang Berpeluang Bebas Mulai Setnov Sampai Patrialis Akbar

Al-Aly juga mengumumkan tambahan lima kasus kematian baru, sehingga jumlah total korban meninggal mencapai 21, sedangkan 328 pasien dinyatakan sembuh.

Negara ini telah mengambil banyak langkah untuk mengatasi wabah ini, termasuk menghentikan penerbangan internasional serta menangguhkan haji sepanjang tahun dan menutup masjid, sekolah, mal dan restoran.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di GRIDSTORE.ID.

Artikel Terkait