Find Us On Social Media :

Positif Corona, Pria Ini Ludahi Orang Saat di Stasiun Lalu Ditemukan Tewas di Dalam Kereta, Petugas Langsung Evakuasi Penumpang Lainnya

By Tatik Ariyani, Jumat, 3 April 2020 | 16:09 WIB

 

Intisari-Online.com - Seorang pria yang sempat meludahi wajah orang lain ketika dia mengantri untuk membeli tiket kereta api di Thailand ternyata positif virus corona.

Kemudian pria itu ditemukan mati di gerbong kereta api.

Melansir Daily Mail, Kamis (2/4/2020), Anan Sahoh, 56, ditemukan tewas terpuruk di kereta penumpang pada hari Senin setelah dia sebelumnya terlihat 'batuk dan muntah' selama perjalanan.

Rekaman CCTV di stasiun di Bangkok menunjukkan dia meludahi seorang pria yang membeli tiket dari sebuah mesin membuat petugas kesehatan khawatir.

Baca Juga: Yasonna Laoly Serukan Pembebasan Terpidana Kasus Korupsi Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona di Lapas, Ini Dia Koruptor yang Berpeluang Bebas Mulai Setnov Sampai Patrialis Akbar

Dia meludah ke penumpang yang tidak dikenal di stasiun Bang Sue di Bangkok, di mana dia naik kereta pada hari Senin.

Pemeriksaan suhu di stasiun dilaporkan menunjukkan angka normal 96,8F (36C), sehingga tidak ada yang curiga.

Namun, Anan mengalami batuk dan muntah selama perjalanan dan petugas kereta kemudian mengambil foto dirinya dan KTP.

Baca Juga: Intelijen Sebut Indonesia Akan Hadapi Puncak Pandemi Corona Pada Bulan Juli, Sanggupkah Indonesia Mengantisipasinya?

Tetapi kondisi Anan membaik pada saat kereta mencapai stasiun Hua Hin.

Pemeriksaan suhu lain tidak menemukan perubahan.

Sebenarnya petugas telah menyarankan Anan untuk beristirahat di Hua Hin, tetapi dia bersikeras untuk melanjutkan perjalanannya.

Baca Juga: Dokter Dicekik Kekasihnya hingga Tewas karena Diduga Tularkan Virus Corona, Padahal Hasil Tes di Luar Dugaan, Walikota: 'Itu Adalah Sebuah Tragedi'

Sekitar jam 10.15 malam, petugas kereta menemukan penumpang ambruk di depan toilet ketika kereta mencapai distrik Thap Sakae.

Petugas medis melakukan tes pada mayatnya yang menunjukkan hasil positif untuk Covid-19. Dia juga menderita diabetes.

Penumpang lainnya kemudian dievakuasi dari gerbong yang kemudian diputus dari sisa kereta dan didesinfeksi oleh pekerja yang mengenakan pakaian pelindung.

Direktur State Railway Thailand, Thakoon Intrachom, mengatakan hari ini, "Kami sekarang khawatir tentang seorang pria yang diludahi dalam rekaman kamera keamanan.

"Kami awalnya berkoordinasi dengan polisi kereta api tetapi mereka belum menemukannya.

"Kami ingin mengumumkan bahwa jika ada yang mengenalnya atau dia telah mendengar berita itu, dia harus segera pergi ke rumah sakit."

Baca Juga: Viral Tukang Urut di Balikpapan Tiba-tiba Ambruk di Jalan Sebelum Sampai Rumah Sakit, Tenaga Medis Dikerahkan, Beruntung Tidak Terkena Corona

Para petugas medis mengatakan, Anan yang sudah mati, tinggal di Thailand selatan.

Ia baru-baru ini kembali dari Pakistan dan melewati Bandara Suvarnabhumi di negara itu.

Dia memiliki sertifikat kesehatan 'layak untuk terbang', dan tidak ditandai sebagai risiko kesehatan dengan pemindaian termal atau pemeriksaan suhu di bandara.

Pejabat kereta api mengatakan mereka telah mengirim daftar 15 penumpang yang naik kereta yang sama dengan penumpang yang meninggal ke kantor kesehatan masyarakat.

Sebelas lainnya telah dikarantina, termasuk dua staf stasiun kereta api dari stasiun kereta api Bang Sue, seorang penjaga keamanan, tujuh pekerja kereta api dan seorang petugas polisi kereta api.

Tidak jelas kapan lelaki itu tiba kembali di Thailand. Dia membawa sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh seorang dokter di Pakistan pada 26 Maret.

Baca Juga: Bulan Maret Telah Berlalu, Ilmuwan Indonesia Peringatkan Badai Puncak Virus Corona di Indonesia Akan Segera Tiba Diprediksi Pada Tanggal Ini

Keadaan darurat yang mulai berlaku Rabu lalu melarang masuk ke Thailand kecuali untuk diplomat dan Thailand.

Siapa pun yang tiba di negara itu harus memiliki sertifikat kesehatan dan menghabiskan 14 hari di karantina sendiri.

Jumlah infeksi di Thailand telah melonjak melewati 1.700 - naik lebih dari 60 persen dari minggu lalu - dan jumlah kematian meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 13. 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di GRIDSTORE.ID.