Penulis
Intisari-Online.com -Jumlah pasien kasus corona di dunia, hingga Kamis (2/4/2020) pukul 09.24 WIB mencapai 935.750 kasus.
Angka ini bertambah lebih 74.000 kasus sejak Rabu sore pukul 15.51 WIB.
Kemarin sore, kasus yang terkonfirmasi berada di angka 861.113 Dari 935.750 orang yang positif terinfeksi Covid-19, 47.241 di antaranya meninggal dunia dan 194.277 telah dinyatakan sembuh.
Di tengah pandemi yang menelan banyak korban ini, kemanusiaan pun turut diuji.
Meski orang memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri, tak lantas orang hanya memikirkan diri sendiri.
Bagaimana pun, virus ini telah menyebabkan kekacauan di berbagai lini kehidupan, misalnya pada bidang kesehatan maupun ekonomi, di mana banyak orang yang kehilangan mata pencarian karena harus melakukan isolasi diri di rumah.
Untunglah, masih banyak orang baik yang membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti satu wanita berikut.
Seorang wanita Muslim dari Jammu dan Kashmir, India telah menyumbangkan tabungannya sebesar Rs 5 lakh (sekitar Rp108 juta) di tengah krisis virus corona.
Padahal sebelumnya uang itu direncanakan untuk ibadah haji.
Namun, ia memilih menyumbangkan uang tersebut kepada 'Sewa Bharati' yang berafiliasi dengan RSS.
Hal itu dilakukannya setelah ia terkesan dengan pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan oleh lembaga di tengah pandemi virus corona.
Melansir India Today, Senin (30/3/2020), Khalida Begum, 87, terpaksa menunda rencananya untuk naik haji karena lockdown.
"Khalida Begum ji terkesan dengan pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan oleh Sewa Bharati di Jammu dan Kashmir selama masa sulit yang dilewati negara ini karena wabah Covid-19 dan memutuskan untuk menyumbangkan Rs 5 lakh ke organisasi," kata Arun Anand, kepala sayap media RSS Indraprastha Vishwa Samvad Kendra (IVSK).
"Wanita itu ingin agar uang ini digunakan oleh organisasi layanan masyarakat Sewa Bharati untuk orang miskin dan yang membutuhkan di Jammu dan Kashmir. Dia telah menabung jumlah ini untuk melaksanakan haji, rencana yang dia tangguhkan karena situasi saat ini," kata Arun Anand.
"Khalida Begum ji adalah di antara beberapa wanita pertama di Jammu dan Kashmir yang mendapatkan pendidikan dalam bahasa Inggris di sebuah biara. Dia adalah menantu Kolonel Peer Mohd Khan, yang adalah presiden Jana Sangh," katanya.
Jana Sangh juga merupakan rekan RSS dan kemudian menjadi Partai Bharatiya Janata.
Arun Anand mengatakan meskipun usianya sudah lanjut, dia sangat aktif dalam pekerjaan kesejahteraan bagi para wanita dan orang-orang yang tertindas di Jammu dan Kashmir.
Putranya, Farooq Khan, seorang pensiunan perwira IPS, saat ini melayani sebagai penasihat Gubernur Letnan Jammu dan Kashmir.
Sementara itu, sejak lockdown diumumkan, relawan Sewa Bharati di seluruh negeri telah menyediakan makanan dan barang-barang penting lainnya kepada yang membutuhkan.
Relawan afiliasi Sangh terlihat pada hari Sabtu memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan di terminal bus Anand Vihar di Delhi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di GRIDSTORE.ID.