Ibu Pintar dan Ber-IQ Tinggi Cenderung Punya Lebih Sedikit Anak, Penelitian Ini Membuktikannya!

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com - Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan tingkat kecerdasan IQ tinggi cenderung tidak ingin punya banyak anak.

Penelitian ini dilakukan oleh Satoshi Kanazawa, peneliti dari London School of Economics.

Kanazawa terkenal dengan berbagai hasil penelitiannya mengenai korelasi antara kecerdasan seseorang dengan berbagai aspek dalam kehidupan orang tersebut.

Dalam penelitiannya, Kanazawa menggunakan data dari National Child Development Study di Inggris dan menambahkan variabel kontrol untuk ekonomi dan pendidikan.

Baca Juga:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!

Hasilnya menunjukkan bahwa semakin cerdas seorang wanita, semakin kecil keinginannya untuk memiliki anak.

Penelitian ini diperkuat dengan fakta lapangan bahwa beberapa tokoh wanita yang cerdas cenderung bergaya hidup childless alias sengaja tidak memiliki anak.

Misalnya saja presenter Kate Humble, aktris Helen Mirren, Oprah Winfrey, Cameron Diaz, dan Eva Mendez.

Para wanita tersebut dengan tegas telah menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menjadi ibu.

Baca Juga:Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini

Bahkan Cameron Diaz menambahkan, "Saya bisa memiliki hidup seperti saat ini karena aku tidak punya anak,".

Eva Mendes juga mengatakan bahwa dia sangat menghargai gaya hidupnya dan tidak ingin punya anak.

Kantor statistik nasional di Inggris mengungkapkan bahwa wanita yang tidak memiliki anak telah mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat sejak tahun 1990-an.

Penelitian Kanazawa ini mengungkap bahwa dorongan keibuan dan keinginan untuk memiliki anak menurun sebesar 1/4 setiap peningkatan 15 poin di IQ.

Baca Juga:Heboh Bayi Xiaomi di Lampung, Namanya Bahkan hingga Didengar oleh Presiden Xiaomi di China

Artinya, setiap wanita yang cerdas dengan kelebihan poin IQ 15 poin dibanding wanita lain, dia akan cenderung 1/4 kali memilih tidak punya anak.

Kasus ini biasanya ditemui pada wanita dengan IQ di atas 140 poin.

Tidak semua wanita dengan IQ di atas 140 poin menolak punya anak.

Sebagian dari mereka memiliki anak, namun mengaku akan membatasi jumlah anak-anaknya.

Baca Juga:Tak Disangka, 7 Karakter Kartun Populer ini Ternyata Terinspirasi dari Sosok Nyata!

Sebuah penelitian sosial oleh Dr. Nattavudh Powdthavee dari Universitas York mengungkapkan bahwa gagasan kebahagian bagi wanita telah bergeser.

Jika dulu tingkat kebahagiaan wanita ditentukan dari apakah orang itu punya anak atau tidak, kini mereka menganggap anak hanyalah ilusi.

Wanita mulai berpikir bahwa kebahagiaan bisa mereka dapatkan dari hal lain, dari karir atau perjalanan wisata ke luar negeri, misalnya.

"Orangtua menghabiskan waktu mereka menghadiri proses pengasuhan anak, dan ini mungkin berdampak pada tingkat kebahagiaan dan kepuaan hidup sehari-hari yang jadi menurun," kata Powdthavee dilansir dari Times.

Di Indonesia sendiri, ada program Keluarga Berencana yang menyarankan bahwa tiap keluarga maksimal hanya memiliki 2 anak.

Ini dilakukan agar tidak terjadi ledakan populasi di Indonesia mengingat jumlah penduduk kiita yang terus bertambah.

Tapi kalau menolak memiliki anak karena terlalu pintar dan ingin melakukan banyak hal secara bebas, wah mungkin tidak cocok diterapkan di negara kita.

Bagaimana menurut Anda?

Baca Juga:(Foto) 8 Gaya Rambut Nyentrik Ini Pernah Sangat Populer di Zamannya, Pernah Coba yang Mana?

Artikel Terkait