Find Us On Social Media :

Paket dari Belanja Online dan Plastik Makanan Online Bisa Sebarkan Virus Corona? Begini Penjelasannya dan Cara Mencegahnya

By Mentari DP, Selasa, 31 Maret 2020 | 12:40 WIB

#StayatHome buat warga suka belanja online.

Intisari-Online.com - Karena jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin bertambah, pemerintah sudah mengeluarkan peraturan untuk tinggal di rumah.

Warga pun banyak yang sudah tahu dan tetap berada di rumah.

Mereka bekerja dari rumah, hingga belajar online.

Namun ada lagi satu kegiatan yang warga lakukan selama berada di rumah. Yaitu belanja online.

Baca Juga: Diserang Virus Corona, Begini Kerja Sistem Imum demi Melindungi Tubuh Kita dari Penyakit yang Menyerang Tersebut

Tentu saja belanja online mudah. Tidak perlu ke luar rumah dan barang akan diantar ke rumah Anda.

Namun tahukah Anda bahwa belanja online bisa juga menjadi sumber penularan virus corona?

Tidak. Bukan soal belanja onlinenya. Melainkan kardus atau plastik yang digunakan untuk belanja online.

Loh kok bisa? Begini penjelasannya.

Baca Juga: 'Ini Bukan Virus Biasa', Pesan dari Mereka yang Sembuh dari Covid-19

Ingat, virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan (droplet) yang dihasilkan saat seseorang yang terinfeksi Covid-19 mengalami batuk atau bersin.

Ditakutkan, ada droplet yang tersimpan di kardus atau plastik yang digunakan untuk belanja online.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (31/3/2020), ketika Anda menerima paket dari belanja online atau makanan online, pastikan Anda menjaga jarak dengan kurirnya.

Ketika Anda menyentuh paket, bisa berupa kardus atau kantong plastik, jangan menyentuh wajah Anda.

Lalu bukalah paket Anda. Anda bisa melakukannya di halaman rumah.

Buka seluruh paket Anda dan ambil isinya. Setelahnya buang kardus atau plastiknya.

Jangan biarkan kardus atau kantong plastik tersebut masuk ke rumah Anda.

Setelah masuk ke dalam rumah, cuci tangan Anda.

Jangan lupa untuk menyemprot barang belanja online Anda dengan antibakteri.

Baca Juga: Dampak 16 Hari Lockdown di Italia, Warga Kelaparan, Ada Penjarahan Supermarket, hingga Banyak Kerusuhan

 

Mengambil pesanan makanan online

Tindakan pencegahan paling berdampak saat Anda memesan layanan antar makanan, adalah menghindari kontak langsung dengan kurir.

Jika memungkinkan, pilih layanan yang menawarkan pengiriman tanpa kontak.

Atau minta kurir meletakkan pesanan makanan online Anda di tangga, serambi, atau pagar di luar rumah

Lalu gunakan sistem pembayaran non tunai untuk menghindari kontaminasi silang.

Memang risiko penularan virus corona melalui kemasan sangat rendah, seperti dari kantong kertas, kantong plastik atau kotak kardus, tapi tak ada salahnya untuk waspada.

Ketika Anda sudah mendapatkan pesanan makanan online Anda, buang plastik dan cuci tangan Anda.

Pindahkan makanan ke piring Anda. Dan buang pembungkus makanan di luar rumah.

Selain kemasan makanan dan barang pengiriman, surat dan paket juga memiliki risiko rendah dalam penularan virus corona.

CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengindikasikan saat ini tidak ada bukti bahwa Covid-19 disebarkan melalui surat.

Alasannya karena kemampuan virus corona bertahan di permukaan cukup buruk.

Kemungkinan rendahnya risiko penyebaran virus corona dari produk atau kemasan yang dikirimkan karena waktu pengiriman yang setidaknya membutuhkan beberapa hari atau minggu.

Baca Juga: Walau Dipuji WHO Karena Tanggap Krisis Covid-19 hingga Belum Ada Laporan Korban Meninggal, Vietnam Bersiap untuk Lockdown