Find Us On Social Media :

Dampak 16 Hari Lockdown di Italia, Warga Kelaparan, Ada Penjarahan Supermarket, hingga Banyak Kerusuhan

By Mentari DP, Senin, 30 Maret 2020 | 16:50 WIB

Kolase virus Corona dan negara Italia.

Intisari-Online.com - Sejak Senin (16/3/2020), Perdana menteri Italia Giuseppe Conte telah mengumumkan untuk mengambil kebiajakan lockdown.

Ini untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19).

Namun sepertinya kebijakan lockdown yang dilakukan Italia tidak berjalan dengan baik.

Baca Juga: Dipuji WHO Karena Tanggap Krisis Covid-19 hingga Belum Ada Laporan Korban Meninggal, Vietnam Bersiap untuk Lockdown

Pertama, jumlah kasus positif virus corona di Italia nyaris mencapai 100.000 kasus dan berada di negara kedua dengan jumlah kasus positif tertinggi di dunia.

Per Senin (30/3/2020), dinas perlindungan sipil setempat melaporkan jumlah total kasus virus Corona di negara ini bertambah menjadi 97.689 kasus.

Bahkan ada tambahan 5.217 kasus baru dalam sehari.

Dengan total korban meninggal dunia mencapai 10.779 orang.

 

Baca Juga: Awas, 3 Hal Ini Bisa Jadi Sumber Penularan Virus Corona, Salah Satunya Uang Cash!

Kedua, lockdown membuat terjadinya masalah kelaparan.

Dalam laporan Sky News pada Minggu (29/3/2020), beredar berbagai video yang memperlihatkan warga putus asa meminta pertolongan karena kekurangan makanan dan uang.

Kerusuhan itu terlihat dari video di Apulia, di mana seorang pria menelepon polisi karena bank tutup.

Dia pun tak bisa mengambil uang pensiun ibunya.

Dalam rekaman, pria tersebut berteriak kepada aparat karena satu-satunya pemasukan mereka tidak bisa diambil, dan mengaku keluarganya tak punya uang.

Bahkan, ibu laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu meminta polisi datang ke rumahnya, dan melihat bahwa mereka tidak punya uang.

"Sudah 15-20 hari kami di rumah saja."

 

Baca Juga: Seminggu Setelah Dinyatakan Sembuh, 2 Orang Ini Kembali Terinfeksi Covid-19, Apakah Mereka yang Pernah Terinfeksi Virus Corona Bisa Tertular Kedua Kalinya?

"Kami pun sudah mencapai batasnya," kata dia, seraya menunjukkan anaknya yang memakan sepotong roti.

"Seperti putri saya, anak-anak lain hanya bisa makan roti dalam beberapa hari terakhir."

Ketiga, adanya penjarahan.

Rekaman lain memperlihatkan polisi menyerbu supermarket di Palermo, Sisilia, setelah muncul laporan warga mencuri makanan bagi mereka sendiri.

Kemudian beredar juga di media sosial rencana pengerahan massa dalam beberapa hari terakhir dengan target menggasak supermarket.

Bahkan dilaporkan seorang pria menentenag senjata, di mana dia siap untuk membunuh.

(Ardi Priyatno Utomo)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lockdown Virus Corona di Italia, Masyarakat Resah dan Kerusuhan Sosial Meningkat")

Baca Juga: Ke Luar Rumah di Tengah Wabah Covid-19? Ini 7 Hal yang Wajib Kita Lakukan Ketika Sampai di Rumah