Lebaran Ini, Habiskanlah Lebih Banyak Waktu Bersama Orangtua, Agar Usia Mereka Kian Panjang

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com - Saat lebaran tiba adalah saat membahagiakan.

Mereka yang berada di perantauan menjadikan momen tersebut untuk pulang kampung dan bertemu kembali dengan saudara, termasuk orang tua tercinta.

Sebuah penelitian telah mengungkapkan, harapan hidup orang tua dapat diperpanjang jika mereka tetap aktif menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Kalifornia di San Francisco menganalisis hubungan antara kesepian dan penurunan fungsional pada orang dewasa yang lebih tua.

BACA JUGA:Kantongi Lebih dari Rp1 Juta dalam Seminggu, Pengemis Ini Punya 3 Rumah

Hasil penelitian menunjukkan menjalin hubungan dapat membantu memperpanjang dan meningkatkan kualitas kehidupan orang dewasa yang menua.

Studi selama enam tahun melibatkan 1.600 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

Para peneliti bertanya pada subyek apakah mereka merasa ditinggalkan atau terisolasi jika tidak menjalin suatu hubungan.

Mereka yang mengatakan kesepian juga mengaku lebih kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari.

Para peneliti menemukan responden yang melaporkan, mereka yang erisolasi atau kurang menjalin hubungan lebih mungkin menginggal pada usia yang lebih dini.

Menurut penelitian, kesepian adalah "perasaan subjektif dari penderitaan sosial yang meliputi kurangnya hubungan dan rasa memiliki."

BACA JUGA:Saddam Hussein, Sejak Kecil Suka Berkelahi Bahkan Jadi Pimpinan Geng

Penelitian juga mengungkapkan kesepian menyebabkan stres kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Setelah sistem kekebalan meradang dan tergangu, itu menimbulkan gejala depresi, susah tidur, dan mempengaruhi gejala biologis yang berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas.

Selanjutnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Orang Pensiunan Amerika (AARP) Foundation telah mengungkapkan orang dewasa yang lebih tua menderita isolasi berkepanjangan rentan terhadap risiko esehatan.

Risiko kesehatannya seperti orang-oranfg yang merokok 15 batang rokok sehari.

BACA JUGA:Unit 731, Eksperimen Mematikan Terhadap Manusia yang Dilakukan Militer Jepang Secara Rahasia

Artikel Terkait