Penulis
Intisari-Online.com - Dalam dunia hiburan, kapan pun seorang selebritas meninggal dunia, penyebab kematiannya akan menjadi fokus para pencari berita dan penggemar.
Sayangnya, kadang-kadang lingkungan dunia hiburan bisa jadi sangat bracun yang dapat menjerumuskan artisnya ke dalam dunia kelam.
Dan berikut melansir dari trend-chaser.com, beberapa daftar selebritas dan penyebab kematiannya yang terungkap lewat otopsi, bukti lingkungan dunia hiburan tidak selalu menyenangkan.
1. Carrie Fisher
Aktris Carrie Fisher meninggal secara mendadak pada akhir 2016. Carrie dikenal lewat perannya sebagai Princess Leia dalam film Star Wars.
Carrie juga dikenal berjuang sembuh dari penyalahgunaan narkoba dan masalah kesehatan mental sepanjang hidupnya.
Meskipun saat kematiannya diketahui Carrie telah sadar dari ketergantungan narkoba, nyatanya hasil otopsi menunjukkan hal berbeda.
Laporan toksikologinya dirilis yang mencatat bahwa Carrie ternyata memiliki obat-obatan dalam sistemnya pada saat kematiannya termasuk kokain, metadon, heroin dan ekstasi.
2. Michael Jackson
Kematiannya mengejutkan dunia, raja pop ini meninggal di usianya yang ke-50 tahun. Setelah hasil otopsinya terungkap, itu juga tak kalah mengangetkan.
Berat badannya hanya 50 kg, sementara sekujur tubuhnya juga penuh dengan bekas tusukan jarum dan luka.
Dia juga hampir botak. Isi perutnya juga hanya terdiri dari pil. Cukup jelas bahwa Michael telah mengalami penurunan kondisi fisik selama bertahun-tahun.
Tahun sebelumnya, Michael mengaku dirinya kecanduan obat-obatan dan menjalani rehabilitasi.
BACA JUGA:Memiliki 'Tiga Wajah', Pria Ini Bahagia Setelah Operasi Transplantasi Wajah Keduanya
Michael mulai menggunakan obat-obatan seperti propofol, yang umumnya dikenal sebagai anestesi untuk orang selama operasi.
Sayangnya, kecanduan ekstrem Michael akhirnya mengakhiri hidupnya lebih cepat dari yang seharusnya.
3. Marilyn Monroe
Bintang film dan simbol seks ini masih dikenal generasi saat ini meskipun telah lama berpulang.
Kematian Marilyn juga tidak kalah mengejutkan saat usianya masih 37 tahun.
Meskipun dikatakan oleh Arbitrase, Marilyn Monroe mati karena bunuh diri, namun hasil otopsinya menunjukkan hal lain dan membuat berbagai pertanyaan muncul.
Marilyn diduga telah mengambil obat penenang bernama Nembutals, namun tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda seperti itu.
Tidak ada bekas suntikan yang jelas atau noda kuning yang yang biasanya ditemukan pada lapisan tenggorokan, kerongkongan atau perut.
Temuan aneh ini telah membuat banyak orang percaya dia dibunuh.
Teori konspirasi yang populer adalah keluarga Kennedy mungkin ada hubungannya dengan kematiannya.
BACA JUGA:(Foto) Inilah Foto 'Before and After' Katrina Yu yang Mengagumkan!
4. John F. Kennedy
John F. Kennedy menjadi salah satu presiden yang paling dicintai dalam sejarah Amerika Serikat.
Dia dibunuh di Dallas, Texas ketika sedang mengendarai mobil bersama istrinya, Jackie, di bagian belakang dalam iring-iringan.
Seorang sniper menembaknya berkali-kali dan membunuhnya seketika.
Selama bertahun-tahun, ada banyak persekongkolan atas apa yang sebenarnya terjadi, dari ada berapakah penembak, siapa pembunuh sebenarnya, hingga jumlah tembakan.
Rupanya, menurut Parkland Hospital tempat JFK diotopsi, ada peluru yang menyasar dari depan lehernya.
Komisi Warren, yang menyelidiki kematian Presiden, mengklaim JFK ditembak dari belakang.
Para dokter di Parkland juga tidak dapat melakukan otopsi sepenuhnya karena tubuh JFK sudah dipindahkan oleh Secret Service.
BACA JUGA:Di Kota Ini, Penduduknya Punya Pekerjaan dan Rumah Tapi Hampir Tidak Ada Kejahatan, Berminat Pindah?
5. Bruce Lee
Bruce Lee menjadi terkenal berkat perannya dalam film-film laga yang tak terhitung jumlahnya.
Dia dianggap paling kuat sehingga saat kematianya di dusia 32 tahun mengejutkan penggemarnya di seluruh dunia.
Pada Mei 1973, Bruce mulai menderita masalah kesehatan sakit kepala dan kejang saat syuting film di Hong Kong.
Dia kemudian didiagnosis mengalami pembengkakan otak oleh dokter.
Pada Juli 1973, Bruce kembali mulai menderita gejala yang sama.
Ketika Bruce mengeluh tentang sakit kepala dia diberi obat analgesik Equagesic, namun dia tidak pernah bangun lagi.
Hasil otopsi menemukan otaknya membengkak hingga 13% lebih besar dari orang normal, dan dia mungkin memiliki reaksi alergi terhadap obat yang diberikan kepadanya.
BACA JUGA:Jika di Suriah Terjadi Perang Rudal Kisah Duel Rudal Dalam Perang Teluk pun BisaTerulang