'Suamiku Menulariku AIDS Karena 'Bermain' di Belakangku, Tapi Aku Tetap Memaafkannya'

Mentari DP

Penulis

'Diam-diam, suamiku pergi ke sauna gay selama pernikahan kami. Dia tertular HIV dari seorang pria yang tidak dikenal, dia juga akhirnya menulariku dengan AIDS.'

Intisari-Online.com - Seorang wanita mengungkapkan bagaimana suaminya menulari dirinya dengan virus HIV.

Sang suami menderita penyakit AIDS setelah mengunjungi sauna gay secara diam-diam selama pernikahan mereka.

Dalam The Sun, Barbera Aimes wanita berusia 59 tahun asal Boulder, Colorado, AS, menceritakan kejadian yang tidak dia sangka akan menimpa keluarganya.

Dia mulai mengetahui suaminya, John Aimes (55), ternyata telah mengunjungi sauna gay, dan sang suami tertular virus tersebut dari seorang pria yang tidak dikenal.

BACA JUGA:(Foto) Inilah Foto 'Before and After' Katrina Yu yang Mengagumkan!

"Tidak jarang pria yang tidak mengindikasikan kelainan seksual pergi ke tempat sauna gay. Suamiku menyukai perhatiannya. Dia tidak mendapatkannya dariku," ungkapnya.

Dia mengaku apa yang terjadi dengan rumah tangganya juga atas kesalahannya.

"Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, tapi saya bertanggung jawab atas bagian saya dalam disfungsi hubungan," tuturnya.

Barbera menceritakan bahwa suatu hari dirinya kedinginan dan merasa sangat lelah. Akhirnya dia pergi ke dokter dan di rujuk karena sel darah putihnya terus turun.

Di rumah sakit rujukan tersebut, Barbera melakukan tes, namun tidak menemukan hasil apa-apa sehingga memutuskan untuk pulang.

Hanya saja, kondisi Barbera justru semakin memburuk saat pulang. Bahkan dia mengalami muntah terus-terusan.

Perlu diketahui kebanyakan orang yang terinfeksi HIV mengalami gejala dua hingga enam minggu kemudian dengan merasakan penyakit yang singkat mirip dengan flu.

Gejala tersebut termasuk demam, sakit tenggorokan, ruam tubuh, kelelahan, nyeri sendi/otot, dan pembengkakan kelenjar.

BACA JUGA:Sering Terbangun Tengah Malam, Kenali 8 Penyebab dan Temukan Solusinya

Berbara kemudian melakukan tes lebih lanjut dan divonis menderita AIDS.

Ini berarti Barbera telah tertular virus HIV dari seseorang yang menjadi penyebab penyakit AIDS.

"Jauh sebelum saya menikah dengan John, aku telah mencoba memakai obat-obatan terlarang. Aku adalah penggila punk rock," ungkapnya.

Awalnya, Barbera berpikir itulah penyebab mengapa dirinya bisa menderita AIDS, tapi dokter bilang itu bukanlah penyebabnya karena rentang waktu yang sangat lama.

Barbera dan John menderita penyakit yang sama. Kondisi tersebut membuat rumah tangga mereka tidak berjalan baik, dan akirnya memutuskan untuk berpisah.

Sampai pada Januari 2013, John mengirimi Barbera sebuah surat.

Dalam suratnya John menceritakan bagaimana dirinya melakukan outsourcing seks. Awalnya John tidak mengatakan hal tersebut dia lakukan di komunitas gay.

Sampai John mengaku dia diam-diam pergi ke sauna gay selama pernikahan mereka.

Kunjungan terlarang itu John lakukan hanya 6 minggu setelah pernikahannya.

Barbera terguncang, dia tahu pria yang dinikahi pada 1994 itulah yang membawa virus mematikan tersebut ke dalam pernikahan mereka.

Meskipun terguncang dan marah Barbera justru begitu menyadari perasaannya pada John.

BACA JUGA:Ketika Adolf Hitler Terlihat di Wina dengan Pengawalan Tentara SS dan Menginap di Hotel Mewah

"John adalah orang yang tidak membela diri dan tidak menyalahkan siapa pun"

"Dia sangat menyesal. Tidak bisa dibayangkan keberaniannya mengungkapkan hal tersebut padaku saat kami dalam proses bercerai."

“Untuk pertama kalinya aku melihat pria ini, dia adalah pria yang aku nikahi. Dia sangat menyesal. Dia seperti seorang pria yang bangun dari mimpi buruk yang mengerikan," tambah Barbara.

Akhirnya hal tersebut malah membuat Barbera memutuskan kembali pada John.

Dia mengaku kini hubungannya dengan John jauh lebih bahagia dibanding sebelumnya.

Setelah terapi intensif mereka merasa lebih baik. Barbera membagikan kisahnya ini seizin sang suami.

Tujuannya adalah agar orang lain dapat mengambil hikmah dari ceritanya, di mana mereka harus melihat suatu musibah adalah hadiah,

“Kita semua memiliki keadaan seperti ini. Aku melihatnya sebagai hadiah. Aku menyebutnya momen supernova."

"Ketika kita menggeser cara kita melihat sesuatu, kita benar-benar berada pada kekuatan kita sendiri," ungkapnya.

John menambahkan, "Dengan memberiku maaf, Barbera memberiku ruang untuk menjadi pria saat ini. Bukan soal aku yang membelok dan menjadi gay."

“Aku harus memberi tahu orang-orang yang dekat denganku, tentang kebenaran untuk memaafkan diri sendiri."

"Aku melakukan sesuatu yang hampir membawa istriku pada kematian. Tapi inilah ceritaku, cerita tentang sebuah pengampunan," pungkasnya.

BACA JUGA:Begini Prediksi 'Brutal' Peramal atas Telapak Tangan Hitler pada Pertengahan Abad 20

Artikel Terkait