Penulis
Intisari-Online.com – Jangan abaikan bila ada rasa sakit di perut anda. Apalagi bila dibiarkan selama bertahun-tahun.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita usia 28 tahun dari Detroit, Michigan, Amerika Serikat ini.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengeluh sakit pada bagian perutnya.
Ia merasa seperti ada sebuah bola berputar-putar dalam perutnya.
Selama enam tahun itu, ia sudah berobat ke banyak dokter untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit yang aneh itu, tetapi tidak sembuh juga.
Baca juga:Hebat! Wanita Ini Hidup dengan 'Separuh' Otak tapi Berhasil Selesaikan Kuliah S2
Hingga suatu ketika ia berobat ke seorang ahli urologi di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, Michigan.
Wanita itu menjelaskan, rasa sakit itu menghebat ketika ia berdiri atau duduk tegak, rasa sakitnya berkurang saat berbaring.
Namun, ketika ia mengubah posisi, ia merasakan sensasi ‘sebuah bola menggelinding’ di dalam tubuhnya.
Wanita itu juga mengaku rasa sakitnya berkurang banyak ketika ia di tahap akhir dari kehamilan sebelumnya.
Setelah menjalani sejumlah tes, yang sebelumnya pernah ia jalani, wanita itu didiagnosa nephroptosis.
Nephroptosis adalah suatu kondisi di mana ginjal berpindah beberapa sentimeter dari tempat yang seharusnya organ itu berada.
Baca juga:Sadis, Wanita Ini Menikam Pacarnya, Membuatnya Kelaparan, dan Menyiram Air Panas Padanya
Diperkirakan penyakit ini terjadi pada satu dari lima wanita di Amerika Serikat, tetapi kebanyakan tidak mengalami gejala apapun.
Bahkan dalam kasus yang lebih serius, seperti wanita ini, kondisi itu mudah didiagnosa dan diobati, bila dokter-dokter lebih banyak waktu untuk memeriksanya.
Dokter melakukan suatu pemeriksaan fisik, diikuti dengan sejumlah tes laboratorium dan scan tubuh, tetapi setiap hasilnya normal.
Kemudian, dilakukan sebuah phylography ke dalam pembuluh darah, yang meliputi penyuntikan warna ke tangan pasien yang mengalir ke ginjal, saluran kencing, dan kandung kemih.
Prosedur ini akan memberikan sebuah pandangan jelas dari jalan perkencingan secara keseluruhan.
Dari prosedur itu mengungkapkan bahwa ginjal wanita itu berpindah enam sentimeter ketika ia berbaring dan duduk tegak.
Nephroptosis merupakan suatu kondisi bawaan lahir yang terjadi hampir secara eklusif pada wanita, yang diperkirakan dialami pada 20 persen kaum wanita.
Baca juga:Merasa Dirinya Cantik, Wanita Ini Pilih Mengemis daripada Bekerja
Prevelensi tepat dalam populasi umum tidak jelas karena 80 hingga 90 persen orang tidak mengalami gejala apapun.
Sedangakn 10 hingga 20 persennya ada beberapa tanda dan gejala sangat spesifik, begitu menurut penelitian kasus ini.
Kebanyakan gejala-gejala umum ini adalah seperti yang dialami oleh wanita dalam kisah ini.
Gejala itu berupa sakit di perut saat berubah posisi dan sakit berkurang selama kehamilan, dan rasa aneh seperti ada yang bergerak di perut.
Seperti organ lainnya di tubuh, ginjal secara normal bisa bergerak beberapa sentimeter tanpa menimbulkan masalah apapun.
Hanya saja dalam kasus nephroptosis, perpindahan ginjal itu begitu dramatis.
Peneliti berjuang untuk menunjukkan dengan tepat penyebab pasti kondisi tersebut.
Namun, diduga berhubungan pada tidak cukupnya dukungan dari struktur atau jaringan yang berhubungan di sekitar ginjal.
Baca juga:Wanita Ini Kecanduan Sepatu dan Mengoleksi Lebih Dari 400 Pasang
Penulis penelitian baru-baru ini berhipotesa bahwa karena nephroptosis lebih umum didiganosa pada wanita kurus, kondisi itu mungkin disebabkan oleh tidak adanya lemak di sekeliling ginjal.
Nah, setelah didiagnosa nephroptosis, wanita ini menjalani suatu prosedur laparoscopic nephropexy.
Itu adalah sebuah prosedur operasi yang mengamankan ginjal agar diharapkan pada tempatnya di dalam tubuh.
Setelah empat minggu menjalani prosedur ini, wanita itu tidak lagi merasakan sakit apapun.
Dan akhirnya, gejala-gejala yang dirasakannya selama enam tahun itu sudah tidak ada.
Itu sebabnya, penulis kasus ini berkesimpulan bahwa lebih banyak lagi dokter seharusnya memahami nephroptosis ketika memeriksa kasus-kasus gejala-gejala di perut pasien yang tidak terjelaskan.
Seperti yang terjadi pada wanita dalam kisah ini, karena diagnose dan pengobatannya sederhana.
Baca juga:Dikira Pacar Anaknya, Padahal Usia Wanita ini Sudah Setengah Abad