Jadi Negara Asal Corona, di China Saat Ini Hanya Ada Satu Kasus Lokal Baru Corona, Sedang Kasus Lainnya Justru Berasal dari Luar Negeri

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com - Saat ini, kasus baru virus corona di China terus turun.

Bahkan, Tiongkok hanya melaporkan satu kasus lokal baru pada Selasa (17/3).

Melansir Channelnewsasia.com, Komisi Kesehatan Nasional China hanya mengonfirmasi satu kasus infeksi yang ditularkan secara lokal di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei.

Sebetulnya, ada 13 kasus infeksi baru terkonfirmasi pada Selasa (17/3).

Baca Juga: Dalam Negeri Kelabakan Mencari, Ternyata Masker Malah Banyak Diekspor ke China, Jumlahnya Melonjak Sangat Drastis

Tapi, 12 di antaranya adalah kasus impor melibatkan pelancong yang terinfeksi yang datang dari luar negeri.

Meski begitu, Komisi Kesehatan Nasional China, Rabu (18/3), menyebutkan, jumlah kasus baru termasuk impor pada Selasa (17/3) turun dari 21 kasus sehari sebelumnya.

Beijing, Ibu Kota China, menyumbang tiga dari kasus impor baru, turun dari sembilan di hari sebelumnya. Shanghai memiliki tiga kasus impor baru, tidak berubah dari hari sebelumnya.

Kasus impor di Provinsi Guangdong naik menjadi lima dari tiga, karena orang yang datang dari Thailand, Inggris, dan Belanda.

Baca Juga: Meski Tidak Menular, Kenali Gejala Diabetes pada Anak, Seperti Penurunan Berat Badan yang Drastis dan Perubahan Suasana Hati

Satu infeksi impor muncul di Sichuan, Barat Daya Cina.

Jumlah keseluruhan kasus impor virus corona di China hingga Selasa (17/3) mencapai 155. Sedang jumlah total kasus terkonfirmasi di negeri tembok raksasa menjadi 80.894.

Korban tewas dari wabah di China mencapai 3.237 orang pada Selasa (17/3), bertambah 11 dari hari sebelumnya.

Di Hubei, episentrum virus corona, ada 11 kematian baru, dengan Wuhan mencatat 10 kematian.

Baca Juga: Kesaksian Sopir Ambulans Atas Meninggalnya Mbah Lukita yang Ditelantarkan 2 Jam Dalam Ambulans di Parkiran Rumah Sakit

SS. Kurniawan

Artikel ini pernah tayang di Kontan.id dengan judul "Nyaris nol, kasus lokal baru virus corona di China hanya satu"

Artikel Terkait