Penulis
Intisari-Online.com – Berita ini bisa jadi pelajaran buat para orangtua. Ingatkan putra dan putri anda untuk bermain di tempat yang bisa membahayakan diri.
Hal itu tidak hanya dapat mencelakakan sang anak, juga merepotkan orang lain.
Seperti yang dialami oleh seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di China.
Ia terjepit disela-sela dua dinding bagian luar dari dua rumah yang hanya selebar 17 cm.
Baca juga:Jaksa: Ahmad Dhani Bayar Admin Sebesar Rp2 Juta per Bulan Untuk Menyebarkan Ujaran Kebencian
Akibatnya, setengah tubuh sang bocah seperti tergantung setinggi 1,6 meter dari tanah dengan kepala terjepit pula.
Dilaporkan situs Chutian Metropolitan Daily, insiden ini terjadi di desa Caisan di Huanggang, Provinsi Hubei, pada 15 April lalu.
Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat dua pria dewasa menahan tubuh sang bocah dengan menggunakan sebuah keranjang plastik.
Mereka melakukannya agar tubuh sang bocah tidak tergantung diantara dua dinding selama mereka menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
Sementara seorang ibu, yang mungkin ibunya, memayungi mereka agar tidak kepanasan.
Setelah polisi dan pemadam kebakaran datang, mereka meminta izin kepada pemilik dua rumah tersebut.
Pasalnya, untuk mengeluarkan tubuh sang bocah diperlukan alat listrik untuk memperlebar sela dinding.
Baca juga:Sudah Sekuat Tenaga Mencengkeram Tangan Penolongnya, Sopir Truk Ini Tetap Tewas Tenggelam
Alat hidrolik itu diletakkan di atas kepala bocah, lalu dihidupkan untuk memperlebar sela dinding.
Setelah sela dinding sedikit melebar, keluarga sang bocah perlahan-lahan mengeluarkan kepala putra mereka.
Dilaporkan, operasi mengeluarkan kepala bocah dari jepitan dinding ini hanya berlangsung 30 detik saja.
Setelah itu sang bocah langsung diperiksa oleh petugas medis.
Baca juga:Konflik di Suriah Telah Memaksa Para Wanita Suriah untuk Saling Membunuh
Beruntung sang bocah yang tidak disebutkan namanya itu tidak mengalami luka apapun.
Lalu, mengapa kepala anak itu sampai terjepit diantara dua dinding?
Rupanya, sang bocah tengah berusaha melintasi sela dua dinding itu sebagai jalan pintas untuk ke area di belakang rumah itu.
Dilansir dari situs Mail Online, karena insiden ini, kepolisian setempat memperingatkan orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka.
Jangan biarkan anak-anak mendekati tempat apapun yang bisa berpotensi membahayakan hidupnya.