Find Us On Social Media :

Kesempatan Hidup Kedua: 5 Tahun Samuel Hidup dengan Jantung Orang Lain yang Ditembak Mati Temannya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 April 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com – Samuel Moore, 29 tahun, ditembak mati oleh rekannya. Namun jantungnya masih berdenyut dalam tubuh orang lain, ginjalnya dipindahkan kepada dua wanita.

Apakah teman Moore seorang pembunuh? Menurut pengacaranya tidak, karena jantungnya masih berdenyut biarpun dalam dada orang lain. Entahlah bagaimana kesudahannya.

Namun selama ini masih ada tiga orang yang hidup 5 tahun setelah transplantasi: Seorang , Perancis, seorang Yugoslavia, dan seorang Amerika. Koresponden Stern mengunjungi pasien Perancis Emanuel Vitria.

Seorang wanita gemuk setengah umur bertanya, “Apakah saya boleh memegang dada tuan". Waktu itu mereka sedang beramai-ramai mau menjadi donor darah di depan gedung sebuah klub pemuda di kota satelit Castelane, sebelah utara Maiseile.

Baca juga: Bukan Bertempur, Pasukan Berkuda Prancis Ini Bertugas Membawa Organ Tubuh Manusia yang akan Ditransplantasi

Tanpa ragu-ragu pria berkulit coklat dengan kumis mengesankan menaikkan kemejanya tinggi-tinggi. Emanuel Vitria, 53, memperlihatkan dadanya yang berbulu.

Sejak lima tahun yang lalu orang Perancis Selatan itu hidup dengan jantung Pierre Ponson yang mencapai usia 21 tahun. Jantung itu telah ditransplantasikan oleh Professor Edmond Henry pada tanggal 27 Nopember 1968.

“Jangan malu-malu nyonya. Peganglah. Dan kalau nyonya sudah menyumbangkan darah saya akan menceritakan suatu rahasia: “Saya hidup seperti kalian. Saya bernafas, makan, minum, merokok dan berhubungan dengan isteri."

Wanita yang berambut coklat itu tercengang: “Oh, tuan masih berkasih-kasihan... ?"

Vitria dengan tenang: “Oh tentu. Saya toh tidak sakit jantung lagi. Percayalah kepada saya: tidak ada obat yang lebih mujarab."

Namun wanita cerewet itu belum puas. “Oh tuan Vitria. Sekarang saya mau memeluk tuan. Saya toh ingin mengatakan pada teman-temanku bahwa saya pernah mencium pasien jantung kita yang terkenal".

Ketika wanita pengagumnya sudah pergi Vitria berceritera: “Memang ada wanita seperti itu. Mereka menganggap saya sebagai seorang superman, binatang ajaib, santo atau sapi berkaki lima. Namun sedikit showbusiness boiehlah untuk mendapat darah lebih banyak".

Buktinya kalau Vitria ikut muncul dengan mobil darah yang berhenti di pojok jalan mereka mendapat donor dua kali lebih banyak daripada biasanya. Dalam hal itu Vitria melalui corong pengeras suara selalu berkata: “Silahkan menyumbang sedikit darah. Anda akan bisa menyelamatkan suatu jiwa. Ini dikatakan oleh orang yang mengalaminya sendiri".