Pasangan Hamil, Bukti Berfungsinya Penis Hasil Transplantasi

Arnaldi Nasrum

Editor

Pasangan Hamil, Bukti Berfungsinya Penis Hasil Transplantasi
Pasangan Hamil, Bukti Berfungsinya Penis Hasil Transplantasi

Intisari-Online.com - Manusia pertama yang sukses menjalani transplantasi penis di dunia membuktikan jika organ vitalnya tersebut memang berfungsi.

Profesor Andre van der Merwe, kepala divisi urologi di universitas Stellenbosch, yang sekaligus memimpin operasi transplantasi tersebut mengabarkan jika pasiennya yang sukses menjalani transplantasi itu sebentar lagi akan menjadi ayah. Pasien yang namanya tidak ingin disebutkan itu mengumumkan jika pasangannya sedang hamil.

Sebelumnya, Profesor Andre van der Merwe melakukan transplantasi penis pada pria berumur 21 tahun pada Desember 2014. Operasi yang berlangsung sembilan jam tersebut dilakukan di Rumah Sakit Tygerberg Cape Town menggunakan penis yang disumbangkan.

Pria tersebut menjalani transplantasi setelah kehilangan batang penisnya karena sunat gagal. Disebutkan, batang penis yang tersisa hanya 1 cm.

Nyatanya, transplantasi itu seakan membuat hidupnya kembali. Ia mampu melanjutkan hubungan seksual dengan pasangannya hanya dalam waktu lima minggu setelah transplantasi.

Dalam pengawasannya, Profesor Frank Graewe pada bulan Maret mengungkapkan, pria tersebut mampu merasakan kualitas ereksi dan ejakulasi yang baik, serta intens berhubungan seks dengan pasangannya. Yang terpenting, sekarang istri pria tersebut telah hamil.

Para dokter juga berupaya menambahkan warna kulit pada penis yang didonorkan agar terlihat mirip dengan warna kulit pasien.

“ Ini tentunya 100 persen tidak akan sama, karena bahkan ketika individu memiliki warna kulit yang sama, jaringan kulitnya pasti berbeda,” kata Graewe.

Profesor Frank Graewe mengatakan sekarang dirinya gencar mencari donor untuk memungkinkan menolong lebih banyak orang . Ia juga telah menerima organ yang disumbangkan dari seorang pria yang dinyatakan mati otak.

“Ada sejumlah orang yang akan mendapat manfaat dari operasi ini, tetapi masalahnya adalah kurangnya donor dan juga dana,” tambahnya. (dailymail.co.uk)