Penulis
Intisari-online.com -Kasus virus Corona meningkat setiap harinya.
Virus ini juga telah menyebar ke berbagai negara di penjuru dunia.
Sejak pertama merebak di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu, lebih dari 100 ribu umat manusia telah terinfeksi.
Dari angka tersebut, 3646 manusia telah meninggal.
Angka infeksi juga tidak menunjukkan penurunan.
Meski begitu, WHO tidak umumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi.
Memang selama ini tidak ada definisi resmi untuk pandemi.
Namun virus diperkirakan menjadi pandemi saat virus tersebut sudah lazim di seluruh dunia.
Saat ini virus Corona telah diklasifikasikan menjadi epidemi, karena sebagian besar kasus virus Corona dilaporkan hanya di China.
Namun dengan jumlah kasus yang meningkat pesat di negara lain seperti Iran, Korea Selatan dan Italia, telah membuat banyak pihak takut jika virus ini bisa menjadi pandemi.
Sebelum ketakutan ini semakin alihkan fokus Anda dari menjaga kesehatan, mari bandingkan wabah Covid-19 dengan salah satu wabah paling mematikan di sejarah manusia.
Wabah pes bubo adalah salah satu wabah yang tercatat sangat mengerikan.
Pes bubo telah ciptakan epidemi mengerikan bernama The Black Death.
The Black Death adalah epidemi dari pes yang hampir musnahkan seluruh umat manusia di Eropa saat abad ke-14.
Sejauh yang dicatat sejarah, Black Death berasal dari China, sebelum menyebar ke Timur Tengah dan Eropa.
Penyebaran tersebut berasal dari rute perdagangan lewati Italia.
Pes secara dramatis kurangi populasi Eropa, dengan prediksi para ahli sebutkan 60 persen populasi meninggal dunia.
Pes ini menyebar ke manusia lewat hama seperti tikus dan tikus tanah.
Pes bubo disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang biasanya disebarkan oleh kutu pada hewan-hewan yang bisa tularkan bakteri tersebut.
Pes masih ada sampai saat ini, tetapi sekarang sudah ada cara efektif untuk sembuhkan penyakit ini.
Hampir semua negara di dunia telah saksikan epidemi pes bubo di suatu waktu, tetapi kasus ini sekarang sebagian besar terjadi di Afrika.
Tiga negara endemi untuk pes saat ini adalah Republik Kongo, Madagaskar dan Peru.
Mana yang Lebih Buruk?
Sampai saat ini, wabah Covid-19 memiliki tingkat kefatalan lebih rendah daripada Black Death.
Menurut WHO, Black Death pada abad ke-14 membunuh lebih dari 50 juta jiwa.
Pes bubo, pes yang paling umum, memiliki ciri pembengkakan di kelenjar limfa.
Orang yang terinfeksi dengan pes bubo memiliki 50 persen kemungkinan meninggal dunia.
Sementara itu dari 107.351 kasus virus Corona yang terkonfirmasi, ada 60.558 orang yang sembuh dari virus ini.
Para ahli juga yakin jika Covid-19 memiliki tingkat kefatalan antara 1 sampai 3 persen.
Wabah lain di beberapa tahun belakangan ini memiliki tingkat kefatalan lebih tinggi daripada Covid-19.