Virus Corona Seolah Seperti Settingan, Sejarah Mencatatkan Setiap 100 Tahun Sekali Muncul Wabah Pada Tahun yang Berakhir dengan Angka 20, Benarkah Hanya Kebetulan?

Afif Khoirul M

Penulis

Intisari-online.com - Virus corona mungkin menjadi wabah terbesar pada era modern ini, namun kenyataanya ada wabah serupa yang pernah terjadi pada masa lalu.

Penyabaran pandemik mematikan ternyata seperti kasus berulang dan terjadi sejak 400 tahun silam.

Mengutip knowledgetime, virus corona merupakan wabah pandemik mematikan terbesar keempat sejak pertama kali muncul tahun 1720 silam.

Virus pandemik dalam sejarah manusia tercatat datang setiap 100 tahun sekali, uniknya dengan dua angka pada tahun terakhirnya 20.

Baca Juga: Kisah Ibu 40 Tahun Nikahi Anak Kandungnya yang Berusia 23 Tahun dan Kini Sedang Hamil Besar: Ini Dampak dari Perkawinan Sedarah Secara Ilmiah

Misalnya pada tahun 1720, kemudian berulang tahun 1820, 1920, kemudian terakhir adalah wabah virus corona tahun 2020.

Hingga kini penyebaran virus ini terus meningkat, meskipun di negara asalnya China justru mengalami penurunan.

Sementara berikut ini ada setidaknya kasus wabah berulang yang terjadi sejak tahun 1720 dan berulang setiap 100 tahun hingga 2020, munculnya virus corona.

Simak di bawah ini:

Baca Juga: Ini Makna 13 Gambar Karya Gadis ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Wakapolres: 'Dari Kecil Pelaku Memang Hobi Gambar, Juga Sering Curhat Lewat Gambar'

1. Tahun 1720 wabah Marseille

Pada tahun 1720 sebuah wabah muncul dengan sekala besar yang disebut penyakit pes atau dikenal dengan The Great Plague of Marseille.

Catatan menunjukkan bahwa penyakit ini membunuh sekitar 100 ribu orang di Marseille, Prancis pada saat itu.

Menurut keterangan, penyakit itu disebarkan oleh lalat yang terinfeksi virus ini kemudian di bawa ke manusia.

Meskipun jumlah kematiannya besar, wabah ini pulih dengan cepat dan aktivitas ekonomi pulih dalam beberapa tahun karena perdagangan Hindia Barat dan Amerika Latin.

Baca Juga: Ini Makna 13 Gambar Karya Gadis ABG Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Wakapolres: 'Dari Kecil Pelaku Memang Hobi Gambar, Juga Sering Curhat Lewat Gambar'

2. Pandemi Kolera Pertama 1820

Tahun 1820, sebuah pandemu kolera terjadi, penyebarannya di Asia, wilayah Asia Tenggara adalah kawasan paling terdampak oleh kasus ini.

Negara itu adalah, Thailand, Indonesia dan Fiilipina.

Dicatatakan sekitar 100.000 orang di Asia meninggal akibat bakteri ini.

Pandemik ini berawal dari kualitas air minum dari air danau yang terkontaminasi dengan bakteri ini.

Baca Juga: Ayah Taeyeon dari Girls' Generation Meninggal Karena Serangan Jantung Mendadak: Ini yang Terjadi pada Tubuh Sebelum dan Saat Terjadi Serangan Jantung

3. Flu Spanyol Tahun 1920

Flu Spanyol adalah wabah yan menjadi cikal bakal virus flu H1N1 yang telah mengalami mutasi genetik, dan membuatnya lebih berbahaya daripada virus normal.

Virus ini menginfeksi sekitar 500 juta orang dan membunuh 100 juta orang di seluruh dunia.

Pandemi ini dikenal sebagai wabah paling mematikan dalam sejarah manusia.

Bahkan virus corona mungkin belum ada apa-apanya dibandingkan dengan wabah ini.

Baca Juga: Kisah Seorang Gadis Menikahi 5 Saudara Kandung, Tinggal di Rumah Sempit dan Terpencil, Saat Berhubungan Intim Selalu Melakukan Bersama Karena Hanya Punya Satu Kasur

4. Virus Corona Tahun 2020

100 tahun sejak Flu Spanyol, sebuah virus muncul di Wuhan China dengan nama virus corona.

Wabah yang kini sudah menewaskan, sekitar 3.000 manusia, dan menginfeksi sekitar 100.000 orang di seluruh dunia.

Wabah virus corona baru yang mematikan mulai merajalela.Dalam hitungan hari, jumlah yang terinfeksi meningkat tiga kali lipat dan jumlah kematian terus meningkat.

Jadi apakah ini semacam kebetulan, sepertinya wabah pandemi mematikan selalu terjadi setiap 100 tahun sekali, lalu apa yang sebenarnya terjadi? hanya Tuhan yang tahu segalanya.

Artikel Terkait