Find Us On Social Media :

Nagita Slavina Keguguran, Raffi Ahmad Akui Teledor: Ingat, Keguguran Bisa Dialami Setiap Ibu Hamil Kapan Saja

By Mentari DP, Sabtu, 29 Februari 2020 | 16:00 WIB

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, terdapat 3,5 juta janin meninggal akibat keguguran.

Fakta itu diperkuat oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang diadakan Badan Litbang Kesehatan 2010 yang menyebut, angka kejadian keguguran secara nasional rata-rata mencapai 4% dari seluruh angka kehamilan dalam kurun lima tahun terakhir.

Jika dilihat berdasar provinsi, angkanya bisa bermacam-macam.

Mulai yang paling rendah, 2,4% di Bengkulu, sampai yang tertinggi di Papua Barat, yaitu 6,9%.

Ada tiga wilayah lagi yang angkanya di atas 6%, yaitu Kalimantan Tengah (6,3%), Kalimantan Selatan (6,3%), dan Sulawesi Selatan (6,1%).

Yang paling menohok dari besarnya angka-angka tersebut adalah kualitas kesehatan ibu hamil sehingga bayi tidak terselamatkan sampai dia dilahirkan.

Tak hanya itu, kurangnya perhatian selama kehamilan akibat minimnya info yang didapat juga menjadi masalah utama.

Imbasnya, janin-janin itu harus mengakhiri perjuangan mereka melihat dunia, saat usia belum genap 22 minggu.

Ibarat tergores sebuah pisau bermata dua, calon ibu yang mengalami keguguran mengalami dua kepedihan sekaligus. Fisik ya, batin juga ya.

Luka fisik tentu saja yang berhubungan dengan kesehatan rahim, adapun luka batin bisa meliputi “olok-olokan” dari orang sekitar yang belum tentu betul.

Luka itu terkadang membuat si calon ibu putus asa.

Tapi jangan bingung. Jika tanda-tanda awal bisa diketahui segera, keguguran akan terhindarkan.

Baca Juga: Soal Jumlah Kasus Baru di China Berkurang Tapi Penyebaran Virus Corona di Luar China Sangat Cepat, Ini Jawaban WHO