Bayi Gajah Dilaporkan Terisolasi di Gubug dan Kakinya Dirantai hingga Tak Bisa Meregangkan Kaki Saat 'Tak Mengemis Kepada Turis' Demi Uang, Pelancong: Tak Punya Akses ke Air Bersih dan Makanan

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Gambar mengejutkan telah muncul dan menunjukkan bayi gajah yang tidak dapat bergerak dengan kaki dirantai ke tiang.

Intisari-Online.com - Gambar mengejutkan telah muncul dan menunjukkan bayi gajah yang tidak dapat bergerak dengan kaki dirantai ke tiang.

Dilansir dari Metro.co.uk, Senin 24 Februari 2020, pelancong asal Inggris, Ross Martin, mengatakan ia pertama kali menemukan anak gajah yang terisolasi di gubuk darurat di Phuket dua tahun lalu.

Dia mengklaim gajah, bernama Meena, dipaksa untuk 'mengemis kepada turis' demi uang dan diikat sendirian di malam hari.

Martin mengklaim dia melihat pemiliknya memukul Meena dengan tongkat yang ada sabetannya.

Baca Juga: Ini Cara Mengetahui 7 Bagian Sensitif Wanita, Salah Satunya Sudah Pasti Anda Duga, Mau Tahu?

Dia berkata:

"Saya menemukan dia di jalan tanah sendirian dan tertekan, kepalanya terus-menerus menggeleng."

"Keempat kaki dirantai bersama sehingga dia tidak bisa bergerak, gajah ini juga tidak bisa meregangkan kakinya atau bahkan berbaring."

Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona Bukan Berarti Sudah Terbebas Dari Virus Corona, Ilmuwan Ungkap Hal Mengerikan yang Terjadi Pada Pasien yang Sembuh Dari Virus Corona, Ternyata Masih 'Berbahaya'

"Sejauh yang saya lihat, dia tidak memiliki akses ke air bersih atau makanan dan sepenuhnya mandiri."

"Karena gajah adalah hewan sosial, perlakuan ini benar-benar membuatnya bersedih."

"Diaia masih muda dan ini adalah bagaimana dia menghabiskan hidupnya dengan cukup memilukan."

Martin berkata bahwa dia telah kembali ke gubuk itu beberapa kali setelah menemukan Meena berulang kali menggeleng-gelengkan kepalanya.

Baca Juga: 830 Orang di Korea Selatan Terinfeksi Corona, Sekarang Ribuan Orang Memenuhi Jalanan untuk Antri Untuk Masker Wajah: Jumlah Kasus Setelah Dites Cukup Besar

Pakar kehidupan liar percaya bahwa perilaku menggeleng-gelengkan kepala berulang-ulang ini adalah tanda tekanan mental.

Kondisi ini terjadi saat gajah dibawa dari lingkungan alaminya dan mulai disimpan di area terbatas.

Baca Juga: Minum Air Putih Hangat Tiap Pagi Sebelum Sarapan Terbukti Nyata Sembuhkan Rasa Sakit di Dalam Tubuh Anda, Simak Selengkapnya

Setelah kunjungan terakhirnya, Martin memulai petisi yang mendesak pihak berwenang Thailand untuk bertindak dan meningkatkan kesadaran akan situasi Meena.

Badan amal hak binatang mendukung petisi ini.

Petisi ini sekarang telah ditandatangani oleh lebih dari 30.000 orang.

Baca Juga: Meski Rumah Megah Ini Dijual dengan Harga Murah, Pembeli Akan Langsung Kabur Begitu Melihatnya, Rupanya Ada Rahasia Menjijikkan di Dalamnya

The Phuket News melaporkan bahwa setelah protes, pihak berwenang Thailand mengirim seorang petugas untuk memeriksa kamp.

Petugas mengatakan gajah itu terdaftar secara resmi dan mereka tidak menemukan alasan untuk mengajukan tuntutan terhadap pemilik.

Mereka mengatakan:

'Berat badan Meena sehat, dan kami yakin dia tidak menderita infeksi atau masalah pencernaan, dan dia tidak dirantai."

Baca Juga: 'Saya Seperti Diburu Predator', Suami Wanita Ini Berusaha Membunuhnya Perlahan dengan Hal Jahat yang Menyebabkan Dirinya Sakit-sakitan, Terungkap Lewat Kamera Rahasia

"Dia tidak terlihat tersiksa."

Menanggapi laporan awal petugas, Thailand Elephants telah menyerukan penyelidikan 'menyeluruh'.

Seorang juru bicara mengatakan:

"Kami memuji tanggapan cepat mereka tetapi sayangnya kami percaya penyelidikan itu tidak menyeluruh seperti seharusnya sehingga ingin melihat penyelidikan penuh terhadap kondisi hidup Meena."

Baca Juga: Waspadai Sakit Kanker Paru-paru, Wanita ini Tidak Merokok, Rupanya Asma yang Dideritanya Adalah Kanker Paru Stadium Akhir

Artikel Terkait