Find Us On Social Media :

Belum Jemput WNI yang 'Terjebak' di Kapal Diamond Princess, Menkes Tak Mau Ikuti Jejak Australia dan Amerika, Menteri Terawan: 'Taruhannya Besar!'

By Khaerunisa, Senin, 24 Februari 2020 | 18:15 WIB

Kondisi di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang memiliki banyak penumpang terinfeksi virus corona.

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, kejadian di kapal pesiar bernama Diamond Princess yang sudah berada di lepas pantai Jepang sejak Senin (3/2/2020) mengejutkan publik.

Pasalnya, kapal pesiar mewah tempat orang-orang berlibur dan bersenang-senang ini tiba-tiba berubah menjadi 'kamp kematian'.

Virus corona yang memang tengah menyebar di berbagai negara, menyebar di antara para penumpang kapal pesiar senilai 500 juta dollar AS (setara Rp 6,8 triliun) itu.

Kapal pesiar itu berisi orang-orang dari berbagai negara termasuk Indonesia. Bahkan, kabar terbaru mengatakan 9 orang WNI positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kecolongan Loloskan Seorang Wanita yang Ternyata Terinfeksi Virus Corona dari Karantina Kapal Diamond Princess, Menkes Jepang Minta Maaf

Sementara itu, kini pemerintah masih terus merumuskan langkah untuk menjemput 74 warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

Pemerintah ingin memastikan langkah penjemputan tersebut tidak menyebabkan terjadinya penyebaran virus Corona (Covid-19) di tanah air.

"Pemerintah menjaga yang 260 juta (masyarakat) ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Tidak boleh sekedar kita dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang gegabah, tidak boleh. Taruhannya besar sekali. Jadi saya minta juga para media ikut membantu supaya kita green zone," lanjut dia.