Find Us On Social Media :

Gara-gara Virus Corona, Kini Hong Kong Kekurangan Stok Peti Mati, Sedangkan Permintaan Peti Mati Setiap Harinya Sangat Tinggi

By Khaerunisa, Senin, 24 Februari 2020 | 16:42 WIB

(ilustrasi) Peti Mati

Intisari-Online.com - Korban tewas akibat terinfeksi virus corona terus berjatuhan.

Melansir Kompas.com (24/2/2020) yang mengutip data real time John Hopkins University, jumlah kematian dari seluruh kasus yang terjadi di dunia telah mencapai 2.469 kasus.

Jumlah tersebut berasal dari 34 negara yang salah satunya adalah Hong Kong, yang mana ada 2 kematian di negara tersebut.

Sementara jumlah kematian terbanyak yaitu di Hubei, provinsi di Tiongkok yang disebut tempat virus ini berasal.

Menjadi salah satu negara yang harus menghadapi serangan virus corona, baru-baru ini diketahui Hong Kong harus menghadapi masalah lain.

Baca Juga: Tak Tahan Lagi dengan Teori Konspirasi Virus Corona yang Bergulir Bak Bola Panas, Para Ahli pun Angkat Bicara, Bagaimana Pendapat Mereka?

Negara tersebut kini tengah menghadapi kekurangan peti mati. Padahal kebutuhan per harinya cukup tinggi.

Kekurangan yang terjadi diakibatkan oleh sempat dihentikannya produksi peti mati akibat kekacauan wabah virus corona.

Melansir Asiaone.com (24/2/2020), Pabrik-pabrik di provinsi Guangdong sebelumnya diperintahkan untuk tutup hingga 10 Februari untuk mengatasi penyebaran virus corona yang sangat menular.

Sehingga kini Hong Kong menghadapi kekurangan peti mati setelah pabrik pemasok terbesarnya tak melakukan produksi.