Find Us On Social Media :

Mengerikan, Ayah Ini Lempar Bayinya dari Atap Rumah Sebagai Protes

By Khena Saptawaty, Sabtu, 14 April 2018 | 10:15 WIB

Baca juga: Gadis yang 'Mati' Karena Serangan Jantung Ini Selamat Setelah Ibunya Memohon untuk Melihat Putrinya

Kepolisian Afrika Selatan dikerahkan ke lokasi untuk memastikan keamanan petugas penghancur gubuk tersebut.

Sementara ada 150 warga yang memprotes penghancurkan tersebut dan mulai melempari batu, dan menutup jalanan dengan ban yang dibakar.

Selama protes itu ternyata seorang pria naik kea tap gubuknya dengan membawa putrinya yang berusia 6 bulan.

Ia mengancam akan melempar bayinya bila penghancuran itu tidak dihentikan dan meninggalkan rumahnya.

Baca juga: Wah, Pangeran Johor Traktir Pengunjung Mall Hingga Habiskan Rp 3,5 M!

Ketika para negosiator gagal berbicara dengannya, sebuah rencana penyelamatan dilakukan oleh polisi dan berakhir dengan sukses.

“Pada pukul 10.48, seorang pria naik ke atap bangunan dan membawa seorang bayi perempuan di tangannya. Tindakan itu memaksa tim tidak menghancurkan bangunan itu,” kata jurubicara kepolisian, Kapten Andre Beetge kepada media setempat.

Ia mengatakan, hal itu bisa berbahaya dan mengancam keselamatan anak, sehingga polisi melakukan rencana penyelamatan.

Ayah dari anak itu ditahan dengan dakwaan percobaan pembunuhan. Sedangkan putrinya diserahkan kepada unit Kekerasan Keluarga, Perlindungan Anak dan Serangan Seksual.

Setelah itu bayi akan dikembalikan kepada ibunya yang berusia 35 tahun. Kasus mereka ini akan diawasi oleh petugas sosial setempat untuk memastikan anak itu ada dalam sebuah tempat yang aman.

Aksi penyelamatan oleh polisi itu dipuji oleh Mayor Jenderal Dawie Rabie.

“Ini mengejutkan, ada seorang ayah yang mengorbankan anaknya sendiri untuk menghindari penghacuran bangunan ilegal tetapi untungnya anak itu selamat,” kata Dawie Rabie.

Ia menambahkan, ayah itu akan berhadapan dengan kekuatan hukum atas aksinya.

Sementara proses penghancuran itu berjalan terus dan berhasil menghancurkan 90 bangunan ilegal