Find Us On Social Media :

Kim Jong Un Gugup dan Syok, Untuk Pertama Kalinya Intel AS Ketahui Kondisi Mental Pemimpin Korea Utara Itu yang Kemudian Larang Warganya Menggunakan Ponsel Usai Terbunuhnya Qasem Soleimani

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 19 Februari 2020 | 09:26 WIB

Jenderal Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, Korea Utara Larang Penggunaan Ponsel

Operasi pembunuhan ini dijalankan Pentagon atas perintah Presiden Donald Trump.

Qassem Soleimani saat itu baru tiba dari Beirut, Lebanon.

Turut tewas pada serangan udara terencana itu Abdul Mahid al-Muhandis, Deputi Komandan Popular Mobilization Unit (PMU) Irak.

PMU atau nama Arabnya Hasd al-Shaabi merupakan paramiliter Syiah yang sudah diintegrasikan di tubuh militer Irak.

Baca Juga: Kasus Kucing Dipukuli Sampai Mati di Bekasi, Ternyata Pelaku Sering Aniaya hingga Racuni Kucing-kucing

Selama bertahun-tahun, Qassem Soleimani menjalankan operasi rahasia membantu Irak dan Suriah memusnahkan gerombolan kejam ISIS dan jaringan Al Qaeda di kedua negara tersebut.

Pertanyaan menariknya, bagaimana jalan cerita sehingga Trump akhirnya memutuskan mengeliminasi jenderal kharismatik dan terpopuler di Iran serta Timur Tengah itu?

Laman berita Israel, Haaretz.com mengutip artikel Associated Press (AP), Minggu (5/1/2020) menuliskan kronologi situasinya hingga Trump memencet kode merah pembunuhan Qassem.

Baca Juga: Agar Bisa Menabung untuk Resepsi Pernikahan, Pria Ini Rela Beli Obat Murah, Namun Kisahnya Berakhir Tragis Tak Sesuai Harapannya