Find Us On Social Media :

Pengering Tangan atau Tisu , Mana yang Terbaik? Begini Jawaban Penelitian Terbaru

By Adrie Saputra, Jumat, 13 April 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan pengering tangan di kamar mandi umum adalah metode pengeringan tangan yang jauh lebih modern dan higienis daripada menggunakan tisu.

Sebaliknya, sebuah penelitian baru-baru ini telah mengungkap kebenaran yang mengejutkan.

Menurut penelitian itu, menggunakan pengering tangan sebenarnya dapat menyebarkan bakteri lebih luas kepada pada manusia.

Para peneliti dari University of Connecticut baru-baru ini melakukan penelitian untuk menentukan sejauh mana pengering tangan menyemprotkan bakteri berbahaya saat digunakan.

Saat ke toilet kebanyakan orang membilas dengan tutup toilet yang terbuka.

Baca Juga: Postingan Facebook yang Viral Ini akan Membuat Kita Berpikir Dua Kali Menggunakan Pengering Tangan Elektronik

Ketika hal itu terjadi, partikel-partikel mikroskopik dari kotoran manusia kemudian dapat digerakkan ke udara.

Itu bukan yang terburuk, karena partikel-partikel tersebut kemudian disedot ke pengering tangan sebelum dikeluarkan lagi dengan udara panas.

Dalam studi yang dipublikasikan di Applied and Environmental Microbiology itu, tim dari University of Connecticut melakukan penilaian dari pengering di kamar mandi pria dan wanita di tiga area terpisah.

Mereka menggunakan piringan untuk mengumpulkan bakteri yang dipancarkan dari pengering tangan dan hasilnya tidak diragukan lagi.

Baca Juga: (Foto) Kisah Emosional di Balik Foto Mengerikan yang Jadi Pemenang World Press Photo 2017

Jelas itu akan meninggalkan perasaan tidak menyenangkan di dalam perut Anda.

Seorang pria juga membagikan video mainan di kamar mandi yang menyemprotkan jamur, mengungkapkan bahaya yang ditimbulkan pada kesehatan anak-anak.

Beberapa piringan yang ditempatkan di kamar mandi juga terbukti mengumulkan banyak bakteri.

Piringan yang terkena udara pengering tangan selama 30 detik mengumpulkan sekitar 18 hingga 60 koloni bakteri.

Sementara piringan yang hanya ditempatkan di kamar mandi sementara kipas mengalirkan udara selama 20 menit, mengumpulkan rata-rata 15 hingga 20 koloni bakteri.

Baca Juga: Sukses Obati Tumor pada Tikus, Vaksin Ini Siap Diterapkan Pada Manusia untuk Berantas Kanker!

Para peneliti menyimpulkan bahwa pengering tangan yang pas dengan filter HEPA (efisiensi tinggi partikulat udara) dapat mengurangi jumlah bakteri yang didistribusikan oleh pengering tangan.

Namun, piringan masih mengumpulkan bakteri bahkan ketika pengering dilengkapi dengan filter HEPA, yang memperkuat argumen bahwa pengering tangan akan selalu menimbulkan risiko kesehatan potensial.

"Hasil ini menunjukkan bahwa banyak jenis bakteri, termasuk patogen potensial dan spora, dapat disimpan di tangan yang terpapar pengering tangan kamar mandi."

"Dan spora itu dapat tersebar di seluruh bangunan dan tersalurkan ke tangan melalui pengering tangan," kata studi tersebut. (Adrie P. Saputra)