Setelah letusan-letusan yang terjadi dalam rentang waktu 1900-an sampai awal 2000-an, terbaru letusan besar terjadi pada tahun 2010 silam.
Tepatnya pada Oktober-November 2010, yang menewaskan 151 orang.
Selain korban jiwa, peristiwa letusan gunung merapi saat itu sampai membuat sebanyak 320.090 jiwa mengungsi.
Sementara kerusakan terjadi pada 291 rumah dan satu tanggul di Desa Ngepos jebol akibat luapan lahar dingin.
Setelah letusan besar di tahun 2010, masyarakat dibuat khawatir karena seolah Gunung Merapi tengah tidur dan bersiap untuk menyemburkan letusan dahsyat lainnya.
Disebut Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010 Lebih Besar dari 1972
Dikutip dari Kompas.com, Letusan Gunung Merapi pada 2010 lebih besar dibanding letusan pada 1872.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta, Selasa (9/11/2010).
Menurutnya, dikatakan erupsi tahun 2010 lebih besar dari tahun 1872 yaitu melihat dari indeks letusan.
Menurutnya, salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan besar indeks letusan adalah dari jumlah material vulkanik yang telah dilontarkan.