Penulis
Intisari-Online.com -Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa menunjukkan, ada 1.017 orang yang telah meninggal di China karena virus corona, dengan total kasus yang terinfeksi mencapai 42.708 kasus.
Namun, WHO mengatakan, vaksin pertama untuk virus mematikan asal China ini baru dapat tersedia dalam 18 bulan.
"Jadi kita harus melakukan semuanya hari ini dengan menggunakan senjata yang tersedia", kata Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2).
Dari total kasus virus corona, hanya 319 kasus telah dikonfirmasi di 24 negara dan wilayah lain di luar China daratan, dengan dua kematian: satu di Hong Kong dan yang lainnya di Filipina.
Sementara status Indonesia sendiri masih negatif dari virus corona.
Namun, hal itu justru menimbulkan sejumlah pertanyaan.
WHO juga termasuk yang turut khawatir tentang kondisi Indonesia yang masih nihil wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
“Kami (WHO) prihatin Indonesia belum melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi,” ucap Dr Navaratnasamy, perwakilan WHO di Indonesia, seperti yang dikutip dari Sydney Morning Herald.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan Indonesia terus memeriksa terkait virus tersebut di Indonesia.
“Jangan kecewa kalau kita gak ada. Ini kan sedang meneliti karena ini virus baru yang sedang kita teliti,” ucap Yuri di Kementerian Kesehatan, Senin (10/2/2020).
Kementerian Kesehatan pun terus memberikan laporan terkait kondisi keadaan novel corona virus di Indonesia ke WHO.
Yuri menjelaskan sesuai prosedur WHO, setiap hasil pemeriksaan dugaan novel corona virus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) walaupun hasilnya negatif laporannya tetap harus di kirimkan ke WHO.
“Seluruh pemeriksaan dari yang pertama sampai yang terakhir semuanya kita laporkan ke WHO,” ucap Yuri.
Hasil laporan yang dikirimkan tersebut kemudian akan diverifikasi lebih lanjut oleh pihak WHO untuk menilai kinerja dari lab di Indonesia.
“Semua spesimen yang kita periksa, ini nanti akan dilakukan verifikasi oleh WHO untuk melihat akreditasi validitas pemeriksaan oleh lab kita,” kata Yuri.
Dari hasil pelaporan seluruh spesimen dugaan novel corona virus di Indonesia pun dinyatakan tidak ada masalah oleh WHO.
“Alhamdulilah sampai sekarang masih tidak ada masalah.WHO juga mengatakan apa yang kita lakukan sudah benar,” ungkap WHO.
Sementara itu menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (9/2/2020) ada 62 spesimen yang diperiksa Balitbangkes, 59 dinyatakan negatif dan tiga masih dalam tahap pemeriksaan.
Apfia Tioconny Billy
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Khawatirkan Indonesia yang Masih Bersih dari Virus Corona, Begini Reaksi Kemenkes