Find Us On Social Media :

6 Ilustrasi Menyentuh Ini Gambarkan Besarnya Pengorbanan Ayah untuk Kita Namun Sering Tidak Kita Sadari

By Ade Sulaeman, Sabtu, 7 April 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com – Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya, pasti akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah? Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah Anda, jika ternyata Ayahlah yang mengingatkan Ibu untuk menelepon Anda?

Mungkin dulu sewaktu Anda kecil, Ibulah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau mendongeng. Tapi tahukah Anda, bahwa sepulang Ayah bekerja meski dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabar Anda dan apa yang Anda lakukan seharian?

(Baca juga: 11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!)

Pada saat Anda masih seorang anak perempuan kecil, Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah menganggap Anda bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepeda. Tapi, Ibu mengatakan, “Jangan, Yah, jangan dilepas dulu roda bantunya.”

Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka. Tapi sadarkah Anda? Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkan Anda, menatap Anda, dan menjaga Anda mengayuh sepeda dengan saksama karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Pada saat Anda menangis merengek meminta boneka atau mainan baru, Ibu menatap dengan penuh iba.

(Baca juga: Pantas Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest Terlihat Memilukan, Ternyata 13 Hal Ini Yang Terjadi)

Tetapi Ayah dengan tegas mengatakan, “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang.” Tahukah Anda, Ayah melakukan itu karena ia tidak ingin Anda menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu harus dipenuhi?

Lalu saat Anda sakit, Ayah yang terlalu khawatir, berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihati dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaan Anda.

Ketika Anda sudah beranjak remaja, Anda mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam dan dengan tegas Ayah mengatakan, “Tidak boleh!”

(Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Yuk Dicek!)

Tahukah Anda, Ayah berbuat itu untuk menjaga Anda? Karena bagi Ayah, Anda adalah sangat luar biasa berharga. Setelah itu Anda marah pada Ayah dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.

Lalu yang datang mengetuk pintuk dan membujuk agar tidak marah tentu saja Ibu. Sementara, di tempat lain, Ayah sedang memejamkan mata dan menahan gejolak dalam hatinya. Saat itu Ayah sangat ingin mengikuti keinginan Anda, tapi lagi-lagi ia harus menjaga Anda.

Lalu ketika seorang pria mendekati Anda, Ayah akan memasang wajah paling ‘dingin’ sedunia. Ayah sesekali menguping atau mengintip saat Anda berdua mengobrol di ruang tamu. Sadarkah, kalau hati Ayah merasa cemburu?

(Baca juga: Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?)

Dan saat Anda lebih dipercaya, Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah. Ketika Anda melanggar jam malamnya, maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu dan menunggu Anda pulang dengan hati yang sangat khawatir.

Demikian akhirnya ketika gadis kecilnya harus bersekolah di tempat lain, Ayah mengantarkan gadis kecilnya menuju pilihan masa depannya dengan menahan air mata di sudut matanya.

Ia tersenyum sambil memberikan berbagai nasihat. Ayah ingin bahwa gadis kecilnya yang sudah beranjak dewasa itu kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Ayahlah yang berusaha keras mencari jalan keluar bila anak gadisnya membutuhkan uang kuliah untuk membiayai semesterannya.

(Baca juga: Mengerikan! Inilah 5 Hasil Gagal Operasi Plastik yang Paling Parah di Dunia, Nomor 3 Ternyata Seorang Pria)

Dan ketika diwisuda maka Ayahlah yang bertepuk tangan keras ketika nama Anda dipanggil di panggung wisuda. Ia tersenyum dengan bangga dan puas karena gadis kecilnya tidak manja dan berhasil tumbuh dewasa serta telah menjadi seseorang.

Hingga akhirnya saat seorang pria datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambil Anda darinya. Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberikan izin, karena ia tahu bahwa pria itulah yang akan menggantikan posisinya nanti untuk menjaga Anda.

Saat Ayah melihat Anda di pelaminan bersama seorang pria, ia tersenyum bahagia. Tapi tahukah Anda, bahwa papa pergi ke belakang pelaminan sebentar dan menangis?

(Baca juga: Jika Telinga Anda Berdenging, Maka Itu Merupakan Pertanda dari 5 Hal Ini)

Ia menangis karena sangat bahagia dan kemudian berdoa, “Ya Allah, tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya.”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatangan Anda bersama cucu-cucunya yang sesekali datang menjenguk. Dengan rambutnya yang semakin memutih, dan badan serta lengan tak kuat lagi.

Betapa besar kasih Ayah pada kita. (YDA)