Beredar Video Warga China Ngamuk di Malaysia Karena Produk Jeruk China Tak Laku, Inilah Tanggapan Kominfo Mengenai Fakta yang Sebenarnya Terjadi

Tatik Ariyani

Penulis

Unggahan tersebut memperlihatkan ada seorang pedagang yang mengamuk dengan menyebar dan membanting jeruk dagangannya.

Intisari-Online.com - Sebuah unggahan di Facebook membuat heboh warganet.

Unggahan tersebut memperlihatkan ada seorang pedagang yang mengamuk denganmenyebar dan membanting jeruk dagangannya.

Berikut ini adalah narasi yang terdapat dalam unggahan Facebook tersebut:

"????????????????????????Hahahaa.. Di malaysia..cina ngamuk..krn jerukny ngga ada yg laku.Gimana dengan di indonesia ?? Mulai sekarang jangan beli apapun produk milik orang china..Ayo viralkan ????✊ ????????????"

Baca Juga: Peringatan! Kominfo Identifikasi 54 Hoaks Virus Corona, Penyebar Bisa Dijerat UU ITE, Simak Daftarnya Berikut Ini...

Unggahan tersebut mengatakan bahwa orang yang mengamuk itu adalah orang China yang ada di Malaysia.

Penyebab amukannya itu karena jeruknya tidak laku.

Lalu, unggahan itu juga bernada provokatif yang menghimbau masyarakat untuk tidak membeli produk apapun milik orang China.

Baca Juga: Selain Demam, Kenali Gejala Tifus pada Orang Dewasa, Salah Satunya Nyeri Perut dan Muntah

Tentu hal ini menuai beragam tanggapan dari warganet.

Ada yang langsung terprovokasi dengan tulisan tersebut.

Ada pula yang memberikan fakta lain terkait dengan video tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Kominfo pun tak tinggal diam.

Baca Juga: Tidak Hanya Lezat Ini 6 Manfaat Buah Mangga bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Ringankan Sembelit

Melalui website kominfo.go.id, Kominfo segera membuat sebuah release guna mengklarifikasi kabar tersebut.

Berikut adalah isi klarifikasidari Kominfo mengenai kabar tersebut:

Penjelasan:

Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan warga Tiongkok mengamuk di Malaysia, gara-gara jeruknya tidak laku.

Faktanya, bahwa warga Tiongkok yang tengah mengamuk.

Namun amukan itu terjadi di suatu pasar kembang di Guangzhou, Tiongkok bukan di Malaysia.

Selain itu, seperti dilansir akun twitter terverifikasi @RFA_Chinese bahwa mereka mengamuk lantaran menjadi korban terdampak wabah virus korona yang tengah menyebar masif di Tiongkok.

Bisnis mereka anjlok, sehingga mereka mengamuk sampai tak terelakkan.

KATEGORI: DISINFORMASI

Klarifikasi Kominfo mengenai kabar tersebut dapat dilihat di sini.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Kesehatan Tubuh Saja, Ini 6 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan, Salah Satunya Sebagai Pelembab Alami

Akun twitterterverifikasi @RFA_Chinese mengunggah video tersebut pada 25 Januari 2020.

Unggahan tersebut kurang lebih berarti sebagai berikut:

"[Bisnisbesar di pasar bunga Guangzhou][Pemiliknya marah dengan tanaman potnya (dagangannya)]Dipengaruhi oleh epidemi di Wuhan, atmosfer Tahun Baru China di seluruh negeri telah sangat berkurang. Bisnis pasar bunga sangat terpengaruh (dengan virus corona), dan pemilik kios menderita kerugian besar."

Jadi, menurut unggahan @RFA_Chinese tersebut,kejadian itu terjadi dipasar bungaGuangzhou.

Para pedagang membanting dan menyebar jeruk mereka bukan karena jeruk mereka tidak laku karena berasal dari China.

Namun, mereka membanting dagangan mereka karena mereka mengalami kerugian besar disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Tak Sadar Kena Virus Corona, Pasangan dari China Ini Ikut Tur Keliling Italia, Keduanya Langsung 'Diusir' dari Hotel

Dengan kemudahan memperoleh informasi saat ini, kita juga harus ingat bahwa kabar hoaks pun juga mudah menyebar.

Tugas kita sebelum mempercayai berita simpang siur seperti di atas adalah riset terlebih dahulu sampai menemukan fakta dari sumber terpercaya.

Artikel Terkait