Find Us On Social Media :

Gunung Pelangi, Gunung Berlapis-Lapis Dengan Gradasi Warna yang Cantik Seperti Pelangi

By Mentari DP, Kamis, 5 April 2018 | 10:45 WIB

Karenanya di gunung pelangi tidak tumbuh tanaman. Gunung pelangi juga tidak dihuni binatang.

(Baca juga: Sundaland: Ketika Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Bersatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya)

Terbentuk 24 juta tahun yang lalu

Pada zaman kapur yang berlangsung 24 juta tahun yang lalu, permukaan Bumi dilapisi bermacam-macam batuan sedimen seperti batu pasir, halit, tanah liat, dan mineral-mineral lainnya.

Hujan, salju, dan angin membuat batuan dan mineral itu saling bercampur.

Dengan berjalannya waktu, campuran batuan dan mineral itu membentuk lapisan, sesuai berat jenis masing-masing. Yang terberat berada di lapisan paling bawah.

Makin ke atas, berat jenis batuan dan mineral itu makin ringan.

Gunung pelangi terbentuk akibat terjadinya tumbukan tektonik antar lempeng Bumi.

Akibat tumbukan itu, permukaan Bumi jadi bergerak.

Jika mereka tidak dapat bergerak secara mendatar, maka mereka bergerak ke atas yaitu melengkung dan berlipat hingga menjadi gunung.

Selama jutaan tahun, hujan, salju, dan angin membuat batuan dan mineral itu menjadi lapuk.

Masing-masing lapukan itu memiliki warna berbeda-beda.  Misalnya, yang berwarna kuning adalah belerang.

Yang berwarna merah adalah oksidasi besi. Sedangkan yang berwarna hijau adalah tembaga sulfat.

(Baca juga: Wow! Inilah 6 Gunung Berapi Ini Paling Aktif di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia Lo)

(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Sudah Ada Sejak 24 Juta Tahun yang Lalu, Bagaimana Gunung Pelangi Terbentuk?”)