Intisari-Online.com – Di pintu masuk ke perut kita adalah katup, yang merupakan cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Biasanya, LES ditutup segera setelah makanan melewatinya.
Nah, jika LES tidak menutup sepenuhnya atau terbuka terlalu sering, asam yang diproduksi oleh lambung Anda dapat naik ke kerongkongan.
Ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa tidak nyaman di dada yang terbakar yang disebut mulas.
Baca Juga: Arief Rivan Meninggal Dunia: Ini Beda Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Gejala Asam Lambung, Jangan Sampai Tertukar
Jika gejala refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin menderita penyakit refluks asam, yang juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Salah satu penyebab umum penyakit asam lambung adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatal.
Ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut Anda dari dada.
Biasanya, diafragma membantu menjaga asam dalam perut kita.
Baca Juga: Inilah Bedanya Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Gejala Asam Lambung, Jangan Sampai Salah Mendeteksi
Tetapi jika Anda menderita hernia hiatal, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala penyakit asam lambung.
Ini adalah faktor risiko umum lainnya untuk penyakit asam lambung:
- Makan dalam jumlah besar atau berbaring tepat setelah makan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Makan makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang
- Makan camilan dekat dengan waktu tidur
- Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas atau berlemak
- Minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh
- Merokok
- Sedang hamil
- Minum aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah
Baca Juga: Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Gejala Asam Lambung Sangat Mirip, Begini Cara Membedakannya
Ini gejala-gejala asam lambung naik:
- Mulas: rasa sakit yang membakar atau ketidaknyamanan yang mungkin bergerak dari perut Anda ke perut atau dada, atau bahkan sampai ke tenggorokan Anda
- Regurgitasi: asam asam atau asam pahit mencadangkan ke tenggorokan atau mulut Anda
- Gejala lain asam lambung naik, termasuk:
- Kembung
- Kotoran berdarah atau hitam atau muntah darah
- Bersendawa
- Disfagia - sensasi makanan tersangkut di tenggorokan Anda
- Cegukan yang tidak reda
- Mual
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui
- Mengi, batuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis
Baca Juga: Inilah Bedanya Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Gejala Asam Lambung
Dapatkah penyakit asam lambung naik diobati dengan perubahan pola makan dan gaya hidup?
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
Berikut ini seperti dilansir dari WebMD, langkah-langkah lain yang dapat Anda ambil:
- Makanlah dengan porsi kecil lebih sering sepanjang hari dan modifikasi jenis makanan yang Anda makan.
- Berhenti merokok.
- Letakkan balok di bawah kepala tempat tidur Anda untuk menaikkannya setidaknya 10 hingga 15 cm.
- Makanlah setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum berbaring.
- Cobalah tidur di kursi untuk tidur siang.
- Jangan mengenakan pakaian ketat atau sabuk ketat.
Baca Juga: Mentimun Bisa Sembuhkan Asam Lambung Jika Dikonsumsi dengan Cara Ini, Bisa Segera Dicoba!
- Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, ambil langkah-langkah untuk menurunkan berat badan dengan olahraga dan perubahan diet.
- Juga, tanyakan kepada dokter Anda apakah obat apa pun bisa memicu mulas atau gejala penyakit asam lambung lainnya.