Penulis
Intisari-Online.com - Sejumlah foto penampakan kucing dan anjing yang tergeletak tak berdaya menjadi viral di media sosial di China.
Hewan malang tersebut ternyata dilempar dari jendela apartemen oleh pemiliknya.
Si pemilik takut terkena virus Corona yang kini tengah menyerang negeri tirai bambu tersebut.
Wabah virus corona yang menyerang wilayah Provinsi Hubei, China dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Mengutip dari South China Morning Post, hingga Sabtu (1/2/2020), kasus yang terkonfirmasi kini mengalami peningkatan menjadi 11.943.
Virus corona yang muncul sejak Desember 2019 telah menewaskan sebanyak 259 orang.
Kasus terbanyak terjadi di daratan China dengan jumlah mencapai 11.791.
Peningkatan ini membuat sebagian warga China mengalami kepanikan.
Hal tersebut juga dialami oleh seorang warga China yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Akun Twitter @1984to1776 membagikan sejumlah foto kucing dan anjing yang mati mengenaskan pada Jumat (31/1/2020).
Dalam foto yang diunggah akun tersebut, seekor anjing berada dalam kondisi tak bernyawa dengan darah di bawah kepalanya.
Di foto lain, dua ekor kucing juga mengalami hal serupa.
Sementara itu, dalam foto yang diambil dari atas, tiga lingkaran merah menandai tiga buah hewan peliharaan yang juga mengalami hal sama.
Hewan-hewan tersebut berlumuran darah dan tergeletak di jalanan.
Dalam keterangan unggahan, akun tersebut menyebut bahwa pemilik hewan peliharaan di China membunuh anjing dan kucing tersebut.
Mereka dilempar dari jendela apartemennya.
Hal ini dilakukan menyusul adanya ketakutan terhadap wabah coronavirus yang disebut-sebut bisa menular lewat hewan.
"So Chinese pet owners are killing their cats and dogs by throwing them out of the window, in fear of their pets spreading the coronavirus," tulis akun tersebut.
(Jadi pemilik hewan di China membunuh kucing dan anjing dengan melemparkannya keluar jendela, karena mereka takut hewan peliharaan itu akan menularkan virus corona)
Mengutip dari The Sun, seekor anjing ditemukan tewas setelah diduga dilemparkan dari satu blok flat di Kota Tianjin, Provinsi Hebei/Hubei.
Provinsi Hubei tepatnya di kota Wuhan diduga kuat menjadi sumber wabah virus corona.
Media setempat menyebut, anjing tersebut dilempar dari atas blok pada pukul 4 pagi.
Anjing malang itu lalu menabrak atap mobil sebelum akhirnya tewas di tanah.
Suara anjing yang mengenai mobil bahkan membangunkan penduduk setempat yang tertidur.
Mereka mendengar suara layaknya ledakan ban.
Penduduk sekitar kemudian menemukan hewan malang tersebut terbaring mati di atas tanah.
Sementara itu, lima kucing disebut juga dilemparkan hingga mati di Shanghai.
Aksi keji tersebut ternyata dipicu pernyataan dari seorang dokter bernama Li Lanjuan.
"Jika hewan peliharaan bersentuhan dengan pasien yang dicurigai, mereka harus dikarantina," kata Dr Li Lanjuan di sebuah stasiun TV pemerintah China.
Namun, pernyataan Dr Li justru disalah artikan oleh media lokal dengan menyebut bahwa kucing dan ajing dapat menyebarkan virus corona.
Rumor tersebut beredar dengan luas setelah Zhibo China mengunggahnya di platform sosial media Weibo.
Untuk mencegah rumor tersebut, China Global Television Network mengunggah pernyataan WHO.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat tertular virus corona baru, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu."
Rumor tersebut membuat pemilik hewan mengalami kepanikan dengan bergegas membeli masker untuk anjingnya.
Mengutip dari sumber yang sama, pada Kamis (30/1/2020), penjual online di Beijing mengklaim bahwa dirinya menjual lebih banyak masker dari sebelumnya.
(Tribunnews.com/Miftah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Kucing dan Anjing di China Dilempar dari Jendela, Pemiliknya Takut Tertular Virus Corona