Penulis
Intisari-Online.com – Pendiri Mithros Bioscience, Tim Freide,telah mengalami gigitan 200 ular berbisa dari seluruh dunia.
Laki-laki ari Du Lac,Wisconsin, AS, itu mengklaim, dirinya sudah kebal dari bisa ular. Sebagai bukti, ia membiarkan dirinya mendapat 4 gigitan dari ular paling mematikan di dunia, Black mamba.
Apa yang dilakukan oleh laki-laki 39 tahun ituadalah untuk membantu pengembangan vaksin yang bisa menyelamatkan hidup manusia.
Nah, digigit ular berbisa bagi pria tersebut adalah hanya hari-hari dari pekerjaannya di kantor. Ia telah mempraktikkan seni imunisasi sendiri ini selama 18 tahun terakhir.
Berbicara kepada The Wizard of Odd TV, Tim membiarkan seekor ular mamba mengigit dirinya sebanyak tiga kali di jari dan sekali di lengannya.
(Baca juga:5 Ular Berbisa Paling Mematikan, Salah Satunya Banyak Dijumpai di Persawahan Indonesia Lho)
Akibatnya, bagian tubuh tersebut langsung membengkak begitu bisa beracun itu masuk ke aliran darahnya.
Ia membandingkan rasa sakitnya bagaikan ‘dipukul sebuah paku’, dan ia mengerenyit tanpa ampun akan rasa di jari dan lengannya. Namun, dengan gelarnya penyintas jutaan antibodi berakumulasi selama dua dekade penelitiannya.
Dilansir dari Storytrender, pekan lalu, Tim berharap untuk menciptakan manusia antibisa ular sedunia. Ia juga mengklaim menjadi satu-satunya manusia di dunia yang bertahan hidup dari gigitan ular berbisa berkali-kali.
“Aku pertaruhkan hidupku di jalan ini setiap hari dengan satu alasan: untuk menyelamatkan dunia. Alasan menyuntik diriku sendiri dengan bisa dan digigit ulat adalah sebuah tujuan besar dan tujuan itu adalah menciptakan manusia antibisa ular sedunia,” kata Tim Friede.
Ia menambahkan, sudah 17,5 tahun mengunakan tujuh ular untuk menjadi kebal. Ia ingin membuktikan bahwa kita dapat membangun kekebalan tubuh dari bisa ular.
Menurutnya, ular black mamba adalah salah satu ular paling beracun di dunia. Korban gigitan ular itu akan mati dalam waktu 20 sampai 30 menit.
(Baca juga:Survei: Semakin Tinggi Religiositas Seseorang, Semakin Rendah Kesadaran akan Vaksinasi)
“Ular mamba adalah seekor ular yang galak dan agresif di alam liar. Ketika digigit ular itu, pada dasarnya seperti dihantam sebuah palu ke muka, rasanya berdentam dan patah,” kata Tim.
Sensasi itu akan terasa hingga dua atau tiga hari sebelum menghilang. Dan, digigit sampai empat kali adalah hal paling ekstrim yang dilakukannya.
Ia mengaku belum pernah sampai digigit empat kali dari satu ular sebelumnya. Ia melakukan hal itu untuk melihat sejauh mana ia dapat menanggungnya.
Alasannya, ia senang mendorong hingga batas, dan itulah yang perlu dilakukan untuk membuktikan antibisa itu bekerja.
Menurutnya, tangannya yang membengkak berarti ada bisa di sana. Jika tangannya tidak membengkak, berarti tidak ada bisa di sana. Jadi, itu bukti jelas bahwa imunisasi bekerja hingga batas yang tertinggi.
(Baca juga:Inilah Reaksi Umat Manusia Jika Alien Benar-benar Ditemukan dan Ada di Dunia Nyata)