Find Us On Social Media :

Tak Ada Jaminan Dispenser di Rumah Kita Bersih, Begini Cara Mudah Membersihkannya

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 25 Maret 2018 | 20:15 WIB

Intisari-Online.com - Benarkah dispenser di rumah yang kerap Anda pakai benar-benar bersih?

Sadar atau tidak, penggunaan dispenser setiap hari membuat kotoran menumpuk di dalamnya.

Idealnya, untuk mendapatkan kualitas air minum yang baik, sebaiknya setiap 6 minggu dispenser dibersihkan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pertumbuhan mikroba bakteri yang dapat menyebabkan kram perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.

Berikut penjelasan dan cara membersihkan dispenser, agar penyakit yang bisa jadi timbul dari kotoran yang tidak sengaja terminum bisa kita minimalisir.

(Baca juga: Video Ini Menunjukkan Bahwa Dispenser Sabun Pun Bisa Rasis)

Bersihkan Bagian Dalam Dispenser

Pertama-tama kita bisa mulai dengan membersihkan bagian dalam dispenser.

Caranya berikut ini,

1. Cabut kabel listrik yang tersambung.

2. Angkat galon dan pastikan tidak ada sisa air yang tertinggal di dalam wadah dispenser.

3. Campurkan 1 sdt (5 ml) cuka dengan 1 liter air. Tuangkan ke dalam wadah dispenser, diamkan selama 2 menit hingga 5 menit. Jangan terlalu lama merendam wadah dispenser dengan campuran cuka, karena untuk menghindari korosi plastik.

4. Selanjutnya, isi wadah dispenser dengan sedikit air, lalu buang air tersebut.

5. Lakukan sebanyak 4 kali. Pastikan tidak ada campuran cuka yang tertinggal di dalam dispenser. Selain cuka, bisa juga menggunakan 2 sdm air jeruk lemon.

(Baca juga: Sudah Berusia 50 Tahun, Namun Peralatan Rumah Tangga Milik Pasangan Lansia Ini Masih Berfungsi Dengan Baik)

Bersihkan Penampungan Sisa Air Dispenser

Jangan lupa juga, bersihkan penampung sisa tetesan air dispenser, dengan cara membukanya, buang air, bersihkan dengan sabun, bilas hingga bersih, dan keringkan.

Lalu pasang kembali wadah penampung tersebut pada dispenser.

Jangan sentuh kran dispenser dengan tangan, karena sangat berpotensi untuk mencemari dispenser dengan bakteri.

Perhatikan juga galon air yang digunakan.

Masalah utama air minum kemasan adalah kontaminasi bakteri.

Kontaminasi bisa terjadi ketika galon tidak disimpan benar.

Galon harus disimpan pada tempat yang kering, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

(Baca juga: Dikelilingi Samudera dan Kesulitan Sumber Air Bersih, Begini Cara Penduduk Bermuda Memanen Air Bersih)

Galon yang berisi air, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 30 hari, jika lebih proses kembang biak bakteri akan lebih cepat.

 Setelah wadah dispenser dan galon air dipastikan bersih, tuangkan galon ke dispenser.

Kemudian, coba segelas air pertama untuk memastikan tidak ada campuran cuka atau air jeruk lemon yang tertinggal di dalam wadah dispenser.

(Artikel ini sebelumnya tayang di Sajian Sedap, baca artikel selengkapnya di sini)