Beras non-ketan digunakan untuk fermentasi karena memiliki banyak protein, sementara beras biasa digunakan untuk meningkatkan rasa.
Ramuan ini disimpan pada suhu 30 hingga 37 derajat Celcius selama seminggu.
Sebagian besar orang Korea belum pernah mendengar tentang Ttongsul karena telah jarang dibuat sejak tahun 1960-an.
Namun dikabarkan bahwa masih ada segelintir tradisionalis yang berusaha menjaga minuman aneh itu tetap hidup eksis.