Find Us On Social Media :

Jet Tempur F-5 E Tiger TNI AU Terjerembab, C-130 Hercules pun ‘Dipaksa’ Mengangkutnya

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 24 Maret 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Pada 1986 di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanudin, Makassar, pernah terjadi accident yang cukup serius.

Salah satu jet tempur F-5E Tiger TNI AU yang sedang melakukan pendaratan terjerembab lantaran roda pendarat (landing gear) tak mau keluar.

Akibat kecelakaan itu, F-5 keluar landasan dan bagian bawah pesawat (fuselage) serta bagian sayap mengalami kerusakan yang cukup parah.

Untuk bisa terbang lagi F-5 yang rusak harus diperbaiki dan dibawa ke Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur yang merupakan home base-nya F-5.

Tapi untuk membawa F-5 dari Makassar ke Madiun tidak mudah. 

(Baca juga: Bagian Tangan Hercules Ditemukan, Dimanakah Tempat Peristirahatan Terakhirnya?)

Sebab, jika menggunakan kapal laut membutuhkan waktu lama serta memunculkan persoalan ketika dibawa lewat jalan darat menuju pelabuhan.

Depo Pemeliharaan (Depohar) 30 yang berada di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, kemudian ditugaskan untuk melakukan operasi penyelamatan (salvage) menggunakan satu unit pesawat angkut berat C-130 Hercules.

Membawa F-5 menggunakan Hercules sebenarnya bisa memunculkan masalah baru.

Pasalnya belum pernah ada negara manapun termasuk AS, mengangkut F-5 menggunakan Hercules.

Apalagi untuk mengangkut F-5 lewat udara sudah ada pesawat angkutnya tersendiri, yakni C-5 Galaxy.

Tapi para personel Depohar 30 tetap yakin bisa membawa F-5 menggunakan Hercules dengan cara ‘diakali’.

Berbagai cara teknis pun ditempuh oleh para teknisi Depohar 30 seperti membuat cradle penyangga guna menyangga fuselage dan sayap F-5.