Penulis
Intisari-online.com - Istilah kembar siam sebenarnya berasal dari pasangan kembar siam yang lahir di Siam, sekarang bernama Thailand.
Pasangan kembar siam ini bernama Chang dan Eng Bunker lahir pada tahun 1811.
Pada saat kelahiran, para bidan yang menangani merasa malu ketika melihat badan mereka dempet di bagian perut.
Tapi Chang dan Eng tumbuh menjadi anak laki-laki yang kuat, menjalani kehidupan layaknya anak normal dan membantu orangtuanya berjualan telur bebek yang diawetkan.
BACA JUGA:Benarkah Mengetik Kata “BFF” di Facebook Bisa Tentukan Aman atau Tidaknya Akun Kita?
Kehidupan berubah menginjak remaja, seorang pedagang Inggris bernama Robert Hunter melihat dan membujuk mereka pergi ke Barat untuk bekerja sebagai penghibur publik.
Awalnya bahkan Hunter mengira Chang dan Eng adalah hewan aneh.
Pada 1829, si kembar yang saat itu berusia 17 tahun berlayar ke Massachusetts menaiki kapal milik Coffin.
Ibu mereka menerima uang $ 500 sebagai imbalan diperbolehkannya si kembar pergi.
Chang dan Eng tampil untuk menghibur publik di seluruh Amerika Serikat.
Mereka tenar dan dikenal sebagai "The Siamese Double Boys," tetapi menerima bayaran yang seadanya dari Hunter dan Coffin.
Ketenaran mereka terdengar sampai ke Inggris dan membuat seorang dokter berkeinginan untuk memeriksa Chang dan Eng.
Mereka kemudian berlayar ke Ingris tahun 1830, dan kembali ke AS setahun kemudian dengan kondsi tubuh yang lebih sehat.
Setelah kembali, Chang dan Eng memutuskan untuk berpisah dari Hunter dan Coffin dan mencari manager yang lebih baik.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan dari Kerangka Makhluk yang Diduga 'Alien' Akhirnya Terungkap
Sampai akhirnya Chang dan Eng mulai bosan menjadi penghibur dan berharap bisa hidup tenang.
Impian itu terwujud setelah bertemu seorang dokter muda dari North Carolina, James Calloway, yang mengundang mereka berkunjung ke rumahnya.
Saat itulah si kembar siam akhirnya mengubah kewarganegaraannya menjadi orang AS.
Chang dan Eng menetap di daerah tersebut. Di sana si kembar siam mulai melirik anak putri tetangga mereka.
Tahun 1843, mereka akhirnya menikahi kakak-beradik itu. Chang menikahi Adelaide, sementara Eng menikahi Sarah.
Banyak masyarakat dan media tidak bisa mentolerir bagaimana seorang kembar siam menikahi perempuan yang normal.
Nyatanya, mereka memiliki 21 anak dimana Chang memiliki 10 anak dengan Adelaide dan Eng memiliki 11 anak bersama Sarah.
Tidak diketahui pasti bagaimana kehidupan seksual yang mereka jalani bersama.
Sampai akhirnya kehidupan keluarga harmonis itu terganggu saat perang sipil di AS.
Chang dan Eng memutuskan untuk bekerja kembali karena membutuhkan uang, kali ini membawa dua anak bersama.
Ketika mereka melakukan perjalanan ke Inggris lagi, beberapa media di Inggris meragukan apakah keluarga tersebut nyata.
Bagi beberapa orang seperti dikutip dari buku "The Lives of Chang & Eng," karya Joseph Andrew Orser via nypost, mereka tidak bisa membayangkan 'monster manusia' ini adalah ayah yang juga suami.
Chang beralih ke alkohol, Eng beralih ke poker, keduanya putus asa tidak bisa merengkuh ketenaran seperti dulu.
Tahun 1870 Chang menderita stroke, tubuh sisi kanannya yang berdempet dengan Eng lumpuh.
Eng berusaha merawat saudaranya, berjalan pun menggunakan tongkat peyangga.
Sakit berkepanjangan berubah menjadi ganas, Chang meninggal pada 17 Januari 1874.
Tak berlangsung lama, satu jam kemudian Eng juga merasakan sakit yang luar biasa, keringat dingin mengucur dari tubuhnya.
Dan tak lama kemudian dia menyusul saudaranya.
BACA JUGA:Sempurna! Inilah 10 Foto Momen Langka yang Mungkin Hanya Terjadi Sekali Seumur Hidup