Find Us On Social Media :

Para Peneliti Mengungkapkan bahwa Operasi 'Transgender' Memiliki Efek yang 'Mengerikan'

By Editorial Grid, Jumat, 23 Maret 2018 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com - Di Indonesia, operasi pergantian kelamin sering kali disebut dengan istilah yang kurang tepat yaitu operasi 'transgender'.

Padahal transgender adalah istilah yang dipakai untuk menyebut orang yang cara berperilaku atau berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan organ intimnya.

Kata yang tepat untuk ini seharusnya adalah operasi kelamin.

Namun tahukah Anda, sebenarnya operasi pergantian kelamin ini memiliki efek yang cukup mengerikan yang tidak banyak diketahui orang banyak.

(Baca Juga: Inilah Besaran Biaya Operasi Transgender, Pria Atau Wanita yang Lebih Mahal?)

Peneliti mengatakan bahwa banyak orang yang sangat tertekan (depresi) dan bahkan melakukan bunuh diri setelah operasi.

Peninjauan dilakukan lebih dari 100 penelitian medis internasional dari operasi kelamin oleh fasilitas intelijen penelitian Agressive Research Intelligence Facility (ARIF) University of Birmingham.

Hasilnya operasi tidak menemukan bukti ilmiah yang kuat bahwa operasi pergantian kelamin secara klinis efektif terhadap kelangsungan hidup pasiennya.

Beberapa orang menyesali perubahan organ intimnya, percaya bahwa perawatan medis yang mereka terima gagal untuk kehidupan baru yang mereka pilih.

Chris Hyde, direktur Arif, mengatakan, "Ada ketidak pastian tentang apakah mengubah organ intim seseorang adalah hal yang baik atau buruk."

(Baca Juga: Benarkah Mengetik Kata “BFF” di Facebook Bisa Tentukan Aman atau Tidaknya Akun Kita?)

"Masih ada sejumlah besar orang-orang yang menjalani operasi tetapi tetap trauma, sering sampai pada titik melakukan bunuh diri."

Arif, yang memberi saran kepada NHS di West Midlands tentang bukti perawatan kesehatan, menemukan bahwa sebagian besar penelitian medis tentang pergantian organ intim tidak dirancang dengan baik.