Dari Organ Intim Dicuri Hingga Kisah Cinta Tragis, Inilah 10 Fakta Kehidupan Napoleon Bonaparte

Tatik Ariyani

Penulis

Napoleon Bonaparte merupakan sosok legendaris yang diselubungi misteri. Berikut 10 fakta menarik tentangnya.

Intisari-Online.com - Banyak fakta menarik dari Napoleon Bonaparte.

Dilansir dari Ranker, Napoleon diasingkan di pulau terpencil, lalu di saat yang sama ada juga yang mengirim ekspedisi penyelamatan saat dirinya diasingkan di pulau St. Helena.

Napoleon juga memperkenalkan wajib militer, kebebasan beragama, dan dia juga mendorong orang biasa untuk berjuang meningkatkan posisinya.

Ketika dia menciptakan kekuatan untuk dirinya sendiri, secara bersamaan dia juga menciptakan musuh yang kuat, yang mengarah kepada kejatuhannya sendiri.

(Baca juga: Alami Bau Badan? Tenang, Konsumsilah 5 Makanan Ini, Sebab Ia Akan Bantu Hilangkan Bau Badan Anda)

1. Napoleon tidak pendek

Tinggi Napoleon adalah 5 '6" (170 cm) yang merupakan tinggi rata-rata orang Prancis pada awal 1800-an, namun para anggota Garda Sipilnya lebih tinggi sehingga dia nampak pendek.

2. Organ intim Napoleon dicuri

Seorang imam Vignali mencuri organ intim Napoleon, lalu keluarga Viganali menjualnya ke sebuah perusahaan buku Inggris tahun 1916. Tahun 1977, organ intim Napoleon dilelang seharga $3.000 (setara Rp41 juta).

(Baca juga: 10 Hal Ini Terlihat Sangat Sederhana, Tapi Faktanya Tak Semua Orang dapat Melakukannya!)

3. Napoleon membantu menetapkan kemudi sisi kanan

Napoleon memutuskan untuk mengubah lalu lintas jalan ke kanan untuk mengejutkan musuh pada saat itu, lalu cara ini menyebar dan diadopsi oleh negara Eropa lainnya.

4. Hubungan Napoleon dan Josephine penuh konflik

Hubungan antara Napoleon dan istrinya, Josephine dipenuhi konflik karena Josephine mempermainkannya dan tidak setia.

(Baca juga: Ingin Belajar Bahasa Asing Seperti Bahasa Korea? Mendengarkannya Sambil Tidur Bantu Anda Belajar Lebih Cepat!)

Awalnya, Napoleon bahagia karena berhasil menikahi wanita pujaannya. Namun, dua hari setelah pernikahannya dia harus pergi ke Italia untuk kampanye militer.

Hal ini membuat Josephine merasa kesepian di Paris, sehingga dia selingkuh dengan Hippolyte Charles.

Ketidaksetiaan istrinya membuat Napoleon sakit hati, sehingga mereka akhirnya bercerai.

Meskipun begitu, di akhir hidup Napoleon, kata terakhir yang disebutnya justru nama Josephine yang menunjukkan betapa cinta Napoleon kepadanya begitu besar.

(Baca juga: Kisah Seonggok Mayat yang Berhasil Menipu Hitler, Bahkan Menggulung Kekuatan Diktator Italia)

5. Napoleon datang dari daerah terpencil

Napoleon sering diejek karena berasal dari provinsi terpencil, karena hal tersebut ayahnya bertekas mengirimnya ke universitas di Prancis.

Melalui kecerdasan, posisi sosial, strategi militer yang brilian, dan patronase, Napoleon mampu mengungguli ambisinya menjadi terkenal.

Dia merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 1799 dan menjadikan dirinya sebagai kaisar pada tahun 1804.

(Baca juga: Kisah Seonggok Mayat yang Berhasil Menipu Hitler, Bahkan Menggulung Kekuatan Diktator Italia)

6. Racun lama menggagalkan aksi bunuh dirinya

Ketika masih berada di Fontainebleau, Napoleon mencoba bunuh diri.

Dia telah membawa pil beracun sejak invasi gagal ke Rusia dan pil itu gagal membuat dirinya terbunuh.

7. Banyak upaya untuk menyelamatkan Napoleon dari pengasingan di St. Helena

Selama enam tahun dalam pengasingan, ada banyak upaya untuk menyelamatkan Napoleon, termasuk penyelundupan perahu dan dua kapal selam untuknya.

(Baca juga: Berdasarkan Psikologi Warna, Warna Mobil Bisa Beritahu Kepribadian Kita Lho, Ini Buktinya)

8. Napoleon mungkin meninggal karena kanker perut

Napoleon meninggal pada tanggal 5 Mei 1821, pada usia 51 tahun, ketika pengasingan di St. Helena dan dokter yang hadir menyatakan pada surat kematiannya bahwa dia meninggal karena kanker perut.

9. Keinginan terakhirnya diabaikan

Napoleon ingin dikremasi dan disebarkan di sepanjang Sungai Seine saat mati, namun kemudian dia dimakamkan di L'Hôtel national des Invalides.

10. Salah satu topeng kematian Napoleon ada di UNC Chapel Hill

Ada empat salinan asli topeng kematian Napoleon dan salah satunya dibuat untuk Universitas North Carolina.

Dr. Antommarchi hadir ketika Napoleon meninggal di St. Helena dan membuat salinan masker kematian asli yang dibuat oleh Dr. Francis Burton.

(Baca juga: Setahun Hapus Akun Media Sosial dengan Jutaan Follower, Fotografer Ini Justru Merasa Lebih Bahagia)

Artikel Terkait