Kisah Pengemudi Ojek Online yang Dipaksa Nikahi Penumpangnya, Fakta di Baliknya Sungguh Mengejutkan

Ade Sulaeman

Penulis

Aparat kepolisian pun datang menjemput Sadarul dan Amelia. Keduanya lalu dibawa ke Markas Polsekta Rappocini untuk dimintai keterangannya.

Intisari-Online.com - Kabar seorang pengemudi ojek online di Makassar dipaksa menikahi penumpang wanitanya viral di media sosial.

Adalah Sadarul (21) yang disebut sebagai pengemudi ojek online.

Saat dikonfirmasi, Sadarul membantah bahwa dirinya bukanlah pengemudi ojek online.

Namun, kejadian dirinya dipaksa untuk menikahi perempuan yang diboncengnya adalah benar dialaminya.

(Baca juga: Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang)

Sadarul mengatakan, hari itu, Rizal, temannya yang adalah pengemudi ojek online menghubunginya.

Rizal minta tolong untuk mengantarkan teman wanitanya yang bernama Amelia Dewi.

Dia pun menyanggupi lalu menjemput Amelia di Jalan Hertasning yang tak jauh dari rumah kosnya.

Saat bertemu, Amelia meminta mampir dulu ke rumah kos Sadarul di Jalan Emisaelan untuk minum air putih karena kehausan. Dia mengaku baru saja selesai berolahraga.

Tanpa curiga, Sadarul membawa Amelia ke rumah kosnya yang memang tak jauh dari lokasi jemputannya.

"Jadi baru sehari sudah ketemu, besoknya Amelia datang lagi ke rumah kos dan memaksa saya mengantarkan dirinya untuk jalan-jalan. Tapi saya tidak bisa karena saya baru tiba dari kampung di Kabupaten Takalar," kata Sadarul.

Dengan alasan kelelahan habis perjalanan jauh, Sadarul menolak ajakan Amelia.

Tetapi Amelia tetap memaksa, bahkan nekat menunggu di depan pintu pagar rumah kos. Sadarul mulai curiga.

(Baca juga: Terkenal Sebagai Pasukan Khusus Kelas Dunia, Navy SEAL Ternyata Babak Belur Oleh Viet Cong)

"Bukan saya saja yang resah, tapi penghuni kos lainnya. Amelia memaksa mau masuk, tapi tidak diperbolehkan. Dia sempat memanjat pagar dan melempari kaca jendela kamar kos. Tapi kami semua diamkan saja sampai dia tertidur di depan pintu pagar," tuturnya.

Keesokan harinya pun, lanjut Sadarul, Amelia tetap masih menunggu di depan rumah kos.

Akhirnya, Sadarul menghubungi kembali rekannya, Rizal, agar datang menjemput temannya itu.

"Tapi Rizal tidak mau datang, sampai akhirnya Amelia memaksa diantarkan ke Departemen Agama Jl Rappocini. Agar masalah selesai, saya antar dia ke Departemen Agama. Ternyata, Amelia meminta dinikahi. Saya pun menolak dan warga banyak berdatangan saat saya terlibat cekcok. Saya pun meminta warga agar mengamankan Amelia sambil menunggu polisi datang," ungkapnya.

Aparat kepolisian pun datang menjemput Sadarul dan Amelia. Keduanya lalu dibawa ke Markas Polsekta Rappocini untuk dimintai keterangannya.

"Saat di Polsekta Rappocini, keponakan Amelia datang menjemput tantenya itu. Keponakannya Amelia mengaku, tantenya mengalami kelainan jiwa. Masalah pun selesai dan saya cabut laporan," ungkapnya.

Tanpa disangka, keesokan harinya Amelia datang lagi bersama anggota Polsekta Panakukang.

Di situ, Sadarul dituduh telah melakukan pemerkosaan. Namun setelah diselidiki oleh aparat kepolisian, laporan Amelia adalah palsu.

"Saya sempat kaget, termasuk juga dengan penghuni rumah kos lainnya. Teman-teman kos bilang, kita dapat masalah besar ini dituduh melakukan pemerkosaan. Tapi saat di Polsekta Panakukang, ada seorang Polwan yang mengenali Amelia. Polwan itu pernah menangani kasus Amelia dengan laporan yang sama. Polwan itu pun menegaskan bahwa Amelia mengidap gangguan kejiwaan," ungkapnya. (Hendra Cipto)

(Baca juga: Demi bertahan Hidup, Bus Malam Lebih Mewah Dari Pesawat, Kemewahan Kabinnya Bikin Takjub!)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Pengemudi Ojek Online Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita".

Artikel Terkait