Penulis
Intisari-Online.com- Semakin berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman, moda transportasi pun tak luput dari pembaruan kecanggihan ini.
Semua kemudahan ini pasti memiliki tujuan satu: demi keefektivitasan keseharian manusia.
Namun, dilansir dari Futurism (20/2/2018) sebuah kecelakaan mobil fatal diketahui terjadi di Arizona, Amerika Serikat.
Seorang pejalan kaki dikorbankan nyawanya oleh self-driving car atau mobil dengan kendali otomatis yang sedang dalam mode on.
Baca Juga:Bukannya Bikin Mudah, Rumitnya Teknologi Ini Malah Bikin Karyawan McDonald's Pilih Berhenti Bekerja
Baca Juga:Menolak Modernisasi, 5 Suku di Indonesia Ini Hidup Tanpa Teknologi Modern
Korban itu, Elaine Herzberg (49) kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.
Polisi telah memustuskan baik pengemudi atau korban tidak sedang dalam masalah, keadaan berjalan lancar dalam suasana cerah.
Self-driving car itu dikendarai oleh Rafael Vasquez (44) dengan kecepatan 61 kilometer per jam.
Namun ketika menabrak korban, bahkan mobil itu tidak melambat sedikitpun.
Menurut Sylvia Moir, kepala polisi setempat, rekaman video yang direkam dari mobil juga menunjukkan sulitnya menghindari insiden itu.
Perusahaan penghasil mobil kendali otomatis itu mengaku telah mengetahui kejadian itu dan sedang bekerja sama untuk menyelidikinya.
Pihak perusahaan juga mengatakan belasungkawanya terhadap keluarga korban.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional juga mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim untuk menyelidiki insiden tersebut.
Ini bukanlah kecelakaan pertama yang melibatkan self-driving car.
Namun ini kejadian pertama di mana self-driving car membunuh seorang pejalan kaki.
Dengan beredarnya berita ini juga pasti akan memberi citra buruk pada kemajuan teknologi yang satu ini.
Karena selama ini, citra self-driving car justru dibangun sebagai mobil penyelamat seperti dalam video berikut.
Serta diharapkan dapat mengurangi penyebab kecelakaan yang selama ini disebabkan oleh manusia.
Baca Juga:Memakan Manusia, Siapa Sangka 3 Orang Berkuasa Ini Terlibat Praktek Kanibalisme