Penulis
Intisari-online.com - Hilanganya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri hingga kini.
Pada tanggal 8 Maret 2018 silam, pesawat ini sedang melakukan perjalanan dari Bandar Udara Kuala Lumpur menuju Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing.
Banyak hal yang dilakukan termasuk otoritas penerbangan untuk mencari pesawat yang mengangkut 239 penumpang, 7 diantaranya adalah warga Indonesia.
Meski diklaim sudah dihentikan pencarain pesawat kontroversial ini, namun sejumlah petunjuk terus bermunculan dan menimbulkan tanda tanya.
BACA JUGA :Untuk Mencapai Kesempurnaan Hidup, Petapa Sakti dari India Ini Puasa hingga 70 Tahun
BACA JUGA :(Foto) Pas Banget, Foto Ini Tunjukan Detik-detik Sebelum Sebuah Kejadian Menimpa Seseorang
Apakah gerangan penyebab hilangnya peswat ini, beberapa menyebutkan paling kuat adalah isu pembajakan terhadap peawat canggih ini.
Namun, konon teori konspirasi juga mencuat, hingga memunculkan isu Alien yang hingga kini masih menjadi pemberitaan hangat.
Meski sudah 4 tahun berlalu tidak ada sedikitpun titik terang mengenai hilangnya peswat ini dan yang terbaru dan baru saja muncul adalah ditemukannya sebuah pesan suara mealui telepon yang diterima oleh sesorang yang tak disebutkan namanya.
Konon ia menerima sebuah pesan, dimana suara tersebut adalah suara robot, yang diklaim berasal dari salah satu korban MH370, seperti dilansir dari Dailystar.
Pesan tersebut ditinggalkan dan beberapa ahli menyebutkan jika pesan tersebut berbentuk kode alfabet fonetik NATO, sebuah pesan aneh yang menunjukan sebuah petunjuk.
Banyak yang berusaha memecahkan kode tersebut dan teori konspirasi menyebut jika pesan tersebut berasal dari Alien, mengenai hilangnya pesawat MH370.
Kode telah diterjemahkan sebagai: "S Bahaya yang berarti SOS sangat mengerikan, pembajak bukan manusia waspada dan bersembunyilah 042933964230 SOS Bahaya SOS."
Selain menunjukan pada penerjemahan kode beberapa meyakini jika angka tersebut juga merujuk pada sebuah kordinat, dimana kordinat tersebut akan mengarahkan pada suatu tempat.
Bahkan sebuah terjemahan mengatakan tempat tersebut diduga Indonesia, jika diterjemahkan ke dalam Google Maps kordinat tersebut akan membawa ke lokasi di Afrika dan suatu tempat di dekat Malaysia dan diduga yang dimaksud adalah Indonesia.
Meski begitu kebenarannya belum bisa dipasatikan, mengingat beberapa potongan bahkan korban hingga kini juga masih belum ditemukan, meski beberapa mengaku telah menemukan potongan tubuh pesawat.
Namun, hal ini masih menyisakan tanda tanya hingga kini dan masih menjadi perbincangan hingga memunculkan teori-teori konspirasi baru. (Afif Khoirul M)