Find Us On Social Media :

Jenglot, Semakin ‘Amburadul’ Semakin Mahal Harganya, Hingga Ratusan Juta Rupiah

By Ade Sulaeman, Rabu, 21 Maret 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – “Jual: Jenglot dan Tuyul” ini adalah bunyi iklan jual beli di sebuah media massa.

Membaca iklan ini, saya berpikir, rasanya semakin tipis saja perbedaan antara bisnis jual beli sepeda motor dan bisnis alam gaib.

Orang-orang yang menyukai hal-hal klenik pasti semakin terpuaskan karena mereka kini makin mudah memperoleh benda-benda magis lewat media massa.

Bicara tentang hal-hal gaib dan menyeramkan memang mengasyikkan. Jenglot, babi ngepet, atau tuyul hingga sekarang masih menjadi cerita menarik buat masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, tempat lahirnya cerita-cerita mistis tentang makhluk-makhluk gaib itu.

(Baca juga: Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang)

Karena penasaran dengan bisnis jual-beli jenglot itu, saya pernah berburu informasi hingga ke Cirebon untuk mencari tahu seluk beluk makhluk gaib itu.

Di sana saya memperoleh penjelasan seorang  narasumber yang merupakan salah satu abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon.

Menurut dia, harga seekor jenglot yang berusia sangat tua bisa mencapai kisaran ratusan juta rupiah!

Menurut cerita dia, pernah ada jenglot yang dihargai hingga Rp200 juta, pembelinya seorang jutawan dari Kalimantan.

Sampai sekarang rekor itu belum tertandingi. Mungkin saja setelah tulisan ini diterbitkan, nilai jualnya menjadi lebih mahal lagi.

Kenapa bisa semahal itu harga sesosok jenglot yang bentuknya amburadul, dengan rambut acak-acakan dan kulit tubuhnya sudah keriput put — tidak seperti kulit bintang iklan sabun kecantikan?

“Justru yang kaya gitu yang mahal harganya,” kata si abdi dalem.