Kursi Roda Impian Bulan dan Surat Menyentuh untuk Presiden Jokowi

Ade Sulaeman

Penulis

'Dia bilang, 'enak juga ya Ma dikasih sepeda sama Pak Presiden'. Tapi Bulan enggak mau sepedalah, Ma, Bulan enggak bisa naik sepeda'.'

Intisari-Online.com - Namanya Bulan Karunia Rudianti. Usianya beranjak 10 tahun.

Gadis kecil ini mendadak tenar karena surat yang ditulisnya untuk Presiden RI Joko Widodo.

Dalam suratnya, putri bungsu dari pasangan Rudi Arifin dan Purwanti yang tidak memiliki kaki ini meminta kursi roda kepada Jokowi.

Purwanti, ibunda Bulan, mengatakan, Bulan adalah putri bungsu dari 3 bersaudara. Bulan, menurut dia, adalah sosok anak perempuan yang tangguh.

(Baca juga: Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang)

Saat hamil Bulan, Purwanti menuturkan, dia tak merasa ada keanehan sedikit pun.

Hingga memasuki masa kandungan 5 bulan, ia sering merasa rasa sakit yang luar biasa.

"Rasanya seperti mau melahirkan saja. Sakitnya tak tertahankan. Sempat saya minta ke dokter biar dikeluarkan saja (bayinya). Tapi dokter bilang enggak usah, lagian bayinya sudah lengkap. Dikasih obat saja," ungkap Purwanti, Senin (19/3/2018).

Kemudian, hingga usia kandungan memasuki usia 8 bulan, saat USG dilakukan, mereka melihat janin di kandungannya tidak memiliki kaki.

(Baca juga: Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!)

"Saya tanya ke dokter. Dok, kok kakinya tidak kelihatan. Dokter bilang ibu banyakin gerakan seperti ngepel, sujud, biar posisi sang anak berubah dan kakinya kelihatan," tuturnya.

Pada 7 Juli 2007, operasi caesar dilakukan dan bayi Bulan lahir ke dunia.

Saat itulah, Purwanti dan suami beserta anggota keluarga lainnya tahu bahwa Bulan tak punya kaki.

Purwanti dan keluarga syok.

(Baca juga: (Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera)

"Kalau menurut dokter karena virus. Makanya anak saya lahir tanpa kedua kaki," ujarnya.

Dia dan suami memutuskan untuk tidak larut dalam kesedihan dan menerima Bulan sebagai karunia terindah dari Tuhan yang diamanahkan kepada mereka.

Meski tidak memiliki kaki, seiring berjalannya waktu, Bulan terus tumbuh menjadi anak yang ceria, bersemangat dan juga pintar.

Untuk jalan, dia mengandalkan kedua tangannya. Terkadang di rumah, dia berjalan dengan bantuan skateboard.

(Baca juga: Minum Air Kunyit Hangat Seminggu Tiap Pagi Saat Perut Kosong, Inilah 10 Hal yang akan Anda Rasakan!)

Kuat meski diejek

Saat ini, Bulan sudah duduk di kelas III di SD Negeri 88 Pekanbaru. Jika merujuk usianya, Bulan seharusnya sudah kelas V.

Hal ini disebabkan orangtuanya sempat kesusahan mencari sekolah yang mau menerima kondisi Bulan. Bulan juga beberapa kali mengadu bahwa dia diejek teman-temannya.

Namun hebatnya Bulan, dia tetap kuat dan sabar menghadapi hal tersebut.

"Ya namanya anak-anak kadang ngejek. Tapi Alhamdulillah, Bulan termasuk anak yang kuat, anak yang sabar. Dia bisa menerima kondisinya," tutur Purwanti.

Di sekolah yang sekarang, lanjut dia, Bulan sangat didukung oleh guru-gurunya yang juga baik dan perhatian.

Selain itu, Purwanti mengatakan, meski dalam keterbatasan, Bulan bisa menunjukkan bahwa dia bisa berprestasi dan berhasil meraih juara kelas.

Bulan, lanjut dia, juga paling jago dalam pelajaran Bahasa Inggris. Dia belajar secara otodidak lewat video di YouTube.

Surat untuk Jokowi

Purwanti mengaku, tidak tahu-menahu soal surat yang dibuat sang anak. Purwanti mengatakan, Bulan memang pernah mengajukan permintaan minta dibelikan kursi roda.

"Tapi saya bilang sabar dulu ya, Nak, kita belum punya uang," tuturnya.

Kemudian, Bulan menonton sebuah tayangan di televisi. Dia melihat ada siswa-siswi yang diberi sepeda oleh Presiden.

"Dia bilang, 'enak juga ya Ma dikasih sepeda sama Pak Presiden'. Tapi Bulan enggak mau sepedalah, Ma, Bulan enggak bisa naik sepeda'," tutur Purwanti menirukan ucapan Bulan.

Saat itu, permintaan Bulan hanya sebatas itu. Sampai suatu hari, tepatnya pada hari Minggu lalu, dia membuka tas milik Bulan.

"Di situ saya lihat, kok ada surat. Saya baca isinya, ternyata buat Presiden Jokowi. Saya tanyakan ke Bulan, dia bilang 'enggak apa-apalah ma, mudah-mudahan Pak Presiden mau ngasih Bulan kursi roda'," kata Purwanti.

Tak disangka, pada Selasa siang, kursi roda impiannya tiba di sekolahnya di SD Negeri 88 Pekanbaru. Bulan senang bukan main.

Bulan mengaku ingin bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia itu untuk menyampaikan terima kasih secara langsung.

(Baca juga: 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bulan, Bocah Difabel Sang Juara Kelas dan Kursi Roda Impian dari Jokowi”.

Artikel Terkait