Find Us On Social Media :

Kisah ABG Kehabisan Uang, Nekat Jual Diri dengan Tarif Rp600 Ribu, Maraknya Bisnis Prostitusi di Indonesia Ternyata Membuatnya Masuk Urutan ke-12 Dunia

By Afif Khoirul M, Sabtu, 25 Januari 2020 | 09:09 WIB

Enam orang diamankan terkait dengan prostitusi.

Terungkap, para ABG dalam jaringan bisnis prostitusi online ini semuanya dari luar daerah.

"Mereka (ABG) dari Kapuas Kalteng. Mereka mengaku memang sengaja melakukan praktik prostitusi online di Banjarbaru menunggu pelanggannya di hotel ini," katanya.

Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku terpaksa berbisnis haram dengan membuka open booking di aplikasi online di Banjarbaru karena kehabisan uang.

 

"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanahlaut, kehabisan uang lalu menjalankan praktik itu," ujarnya.

"Mereka menggunakan aplikasi sosial media seperti Mich** dan What**. Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang. Tarifnya antara Rp 300 ribu sekali kencan dan sampai Rp 600 ribu sekali bertemu pelanggan," kata Supri.

Dijelaskan Supri, pihak Kepolisian juga telah melakukan pembinaan kepada para pelaku.

Pekan depan pihaknya akan membawa keenam pelaku ini, untuk sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Banjarbaru. 

Maraknya bisnis prostitusi di Indonesia, lantas apakah hal itu membuatnya disorot dunia.

Menurut Havocscope, sebuah perusahaan yang mengumpulkan data aktivitas pasar gelap, menyusun daftar negara-negara yang paling banyak menghabiskan uang untuk prostitusi.

Baca Juga: Coba Madu dan Merica Hitam untuk Redakan Radang Tenggorokan Anda, Pasti Manjur!