Bukan Hanya karena Terlalu Banyak Menangis, Warna Biru di Bawah Mata Rey Utami Juga Bisa Jadi Tanda Penyakit yang Merenggut Nyawa Ani Yudhoyono

Tatik Ariyani

Penulis

"Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut."

Intisari-Online.com - Area sekitar mata sebelah kiri Rey Utami terlihat kebiruan.

Rupanya, hal ini dikarenakan pembuluh darah di area matanya pecah.

Hal itu terjadi setelah dia kerap menangis sesudah bertemu anaknya yang masih berusia satu setengah tahun.

"Jadi agak biru ya (mata saya). Karena tegang, stres, jadinya pecah dan bikin biru bengkak," kata Rey Utami sebelum menjalani sidang kasus video ikan asin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020), seperti dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Bayinya Penuh Goresan, Memar, dan Sidik Jari Orang Dewasa, Ibu Ini Marah ke Tempat Penitipan Anak: Ada Seperti Sidik Jari di Kerahnya

Rey mengaku sudah berkonsultasi ke dokter atas apa yang dialaminya. Rey mengatakan matanya akan sembuh setelah 21 hari.

Ia berkata, "Iya ini (pembuluh darah mata pecah) kata dokter dalam 21 hari akan sembuh."

Memar/warna biru (purpura simplex) yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan darah menggumpal di bagian sekitarnya memang bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.

Namun, dikutip dari Kompas.com, seorang dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. Zubairi Djoerban SpPD, KHOM, menyebut, bisa saja memar biru yang terlihat pada kulit ini disebabkan oleh faktor lain yang merupakan indikasi adanya permasalahan kesehatan yang lebih serius.

Walaupun hal ini tidak banyak terjadi.

Baca Juga: 'Saya Masih Shock, Anak Saya Takut', Seorang Guru Honorer Dianiaya Wali Murid, Ditampar hingga Memar dan Bengkak di Kepala

"Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, dalam artikel yang dimuat dalam Halodoc, memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia tidak hanya sebagai purpura simplex saja, namun disebut dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat.

Misalnya hemofilia, diabetes tipe dua, penyakit yang merenggut nyawa Ani Yudhoyono yakni penyakit kanker darah atau leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.

Baca Juga: Konflik Berlanjut, 3 Roket Iran Hantam Area Kedubes AS di Irak, Sehari Sebelumnya Protes Sudah Muncul di Baghdad dan Tewaskan 3 Korban

Memar ini akan sering terjadi pada orang-orang yang banyak melakukan aktifitas fisik, atau pada mereka yang telah berusia lanjut diakibatkan oleh penurunan fungsi pembuluh darah dan kulit pada tubuh mereka.

Mengatasi memar dengan cepat

Memar biasa memang bisa sembuh seiring berjalannya waktu, namun jika Anda menginginkan memar lebih cepat hilang, Anda bisa melakukannya dengan 5 cara mudah berikut:

1. Gunakan kompres es

Kita dapat menggunakan kain yang dicelupkan ke dalam air es atau membungkus beberapa es batu dalam kain dan menggunakannya sebagai kompres di area memar selama 10 menit. Ulangi setiap beberapa jam.

Suhu dingin dari es dapat mendinginkan pembuluh darah yang pecah dan mengendalikannya.

Pastikan kita tidak memegang kompres pada kulit lebih dari 20 menit dan jangan langsung menggunakan es pada kulit memar.

Baca Juga: Kenali Bentuk Wajah Pria yang Suka Selingkuh, Ini Tanda-Tandanya

2. Gunakan minyak jarak

Rendam kapas pada minyak jarak dan gosokkan pada area yang memar. Ulangi sesuai kebutuhan.

Minyak jarak tidak hanya mengurangi memar tetapi juga mencegah kulit mengelupas setelah memar hilang.

3. Gunakan cuka apel dan air

Rendam kapas ke dalam campuran 1 sendok makan cuka apel dan 2 sendok makan air, lalu oleskan pada kulit yang memar selama 10 menit. Ulangi hal ini selama beberapa hari sampai memar menghilang.

Cuka apel memiliki sifat anti-inflamasi dan eksfoliasi yang membantu menyembuhkan dan menghiangkan tanda yang tidak diinginkan pada kulit, seperti memar.

Baca Juga: Domba Ini Ditusuk pada Duburnya dan Dibiarkan Tergeletak, Lengkap Dengan Simbol Aliran Sesat Ini, Membuat Warga Lokal Geger

4. Gunakan gel lidah buaya

Celupkan kapas dalam 1 sendok makan gel lidah buaya dan oleskan pada daerah yang memar. Biarkan selama 10 hingga 15 menit atau sampai gel benar-benar kering.

Gel lidah buaya memiliki sifat antibakteri yang dapat mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan memar.

5. Gunakan nanas

Oleskan nanas yang telah dipotong-potong tipis pada area yang memar.

Nanas mengandung bromelain, enzim yang mencerna protein penyebab peradangan.

Artikel Terkait