Punya Ritual Malam Hari yang Aneh dan Nabi Perempuan, Inilah Kerajaan Ubur-ubur dengan Seorang Ratu yang Kondisinya Memilukan

Ade S

Penulis

Sebelum Keraton Agung Sejagat muncul, Indonesia pernah dihebohkan dengan Kerajaan Ubur-ubur. Asal-usulnya sangat aneh.

Intisari-Online.com -Kemunculan Keraton Agung Sejagat menjadi pembicaraan sejak mereka melakukan wilujengan dan kirab budaya dari Jumat (10/1/2020) sampai Minggu (12/1/2020).

Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang disebut Sinuwun yang tidak lain adalah Totok Santosa Hadiningrat.

Sementara istri Totok, Dyah Gitarja alias Fanni Aminadia, diangkat sebagai ratu dengan gelar Kanjeng Ratu.

Selang beberapa hari setelah kehebohan terjadi akibat kemunculan kerajaan yang dipimpinnya, Totok dan Fanni ditangkap polisi denagn tuduhan penipuan.

Baca Juga: Diamankan Polisi Karena Sebarkan Berita Bohong, Kebohongan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Tidak Hanya Itu Saja, Fakta Ini Membuat Anda Terkejut

Untuk kesekiankalinya, munculnya sebuah 'kerajaan baru' berakhir dengan penangkapan, seperti yang dialami Lia Eden dengan Takhta Kerajaan Tuhannya.

Begitu pula dengan Kerajaan Ubur-ubur yang pernah membuat heboh Indonesia pada pertengahan 2018.

Kisah kerajaan yang berakhir dihukumnya sang ratu, Aisyah Tusalamah, selama 5 bulan dengan tuduhan menebar kebencian di media sosial.

Ada beragam kisah unik dari kerajaan yang bermarkas di Jalan Sayabulu, Kota Serang, Banten, ini. Simak saja fakta-faktanya berikut ini.

Baca Juga: Setelah 500 Tahun Berakhirnya Majapahit, Ini 4 Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat yang Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

Fenomena Kerajaan Ubur-uburdianggap meresahkan masyarakat lantaran kelompok ini disinyalir menyebarkan ajaran yang menyimpang dari Islam.

Kerajaan Ubur-ubur didirikan sepasang suami istri berinisial AS dan RC. Kini ia dan sejumlah anggotanya sudah ditahan aparat Polres Kota Serang, Banten.

Berikut TribunJakarta.com lampirkan sejumlah fakta berkaitan dengan Kerajaan Ubur-ubur.

1. Jumlah anggota mencapai 12 orang

Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (15/8/2018) aparat Polres Kota Serang, Banten, mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai anggota Kerajaan Ubur-ubur.

"Semua anggota sudah diamankan, 12 orang semuanya. Yang 12 ini termasuk suami istri AS dan RC (diduga penyebar)," kata AKBP Komarudin, Rabu (15/8/2018).

Komarudin menambahkan, praktik kegiatan kelompok tersebut dilangsungkan di rumah pasangan AS dan RC.

Dari hasil pemeriksaan sementara anggota tersebut ternyata bukan warga sekitar rumahnya.

Baca Juga: Heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Sang Raja Ternyata Pernah Janjikan Uang Ratusan Dollar per Bulan Kepada Setiap Orang pada 2016, Ini Sumber Dananya

"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," ujar Komarudin ketika diwawancarai Tribun Jakarta.

Polisi mengamankan para anggota sekte itu di Polsek Serang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, polisi belum memutuskan sangkaan apa yang akan diberikam terhadap mereka.

"Belum (dipidanakan). Kalau ada tersangkut agama, MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berkompeten," katanya.

2. Sudah berlangsung enam bulan

Dilansir kompas.com, polisi menduga nama Kerajaan Ubur-ubur merupakan nama samaran.

Polisi menambahkan, ajaran tersebut sudah dilakukan sejak sekitar enam bulan terakhir di kediaman AS dan RC.

Berdasarkan laporan warga, pasangan AS dan RC diketahui tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar, terhitung sejak 1,5 tahun lalu mereka tinggal di rumah tersebut.

Baca Juga: Dyah Gitaraja di Kerajaan Agung Sejagat yang Mengaku Keturunan Majapahit, Ternyata Beginilah Silsilah Sebenarnya Keturunan Majapahit dan Ini Fakta Masa Lalu Totok yang Pernah menjadi Sorotan

Namun warga merasa janggal dengan kegiatan yang mereka lakukan belakangan ini, terlebih ritual pada malam hari. Sehingga warga melaporkan mereka ke polisi.

3. Bisikan gaib dan ritual malam hari

Menurut keterangan yang diterima Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank dunia yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham, menyimpan kekayaan dunia.

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin kepada TribunJakarta.com, di Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, untuk dapat mencairkan dana di dua bank tersebut, mereka harus menggelar doa-doa ala kerajaan ubur-ubur, setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Dan doa atau zikir yang mereka gunakan, tidak menggunakan pakaian muslim seperti seharusnya.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.

Baca Juga: Setelah 500 Tahun Berakhirnya Majapahit, Ini 4 Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat yang Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

4. Mengaku Ratu Kidul dan percaya nabi perempuan

Dari keterangan sementara, sang istri (AS) mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama Islam.

Menurut Komarudin, AS mengatakan kalau sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau Nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

Pernyataan tersebut dianggap sesat oleh Sekretatis MUI Kota Serang, Anas Tajudin.

"Jelas-jelas itu bukan mencerminkan ajaran agama Islam, ini sudah meresahkan. Itu namanya menodai Islam," kata Anas Tajudin saat dihubungi Tribun Jakarta.

Sang istri belakangan diketahui memiliki kondisi kejiwaan yang memilukan, yaitu memiliki gangguan jiwa.

5. Polisi menyita dokumen

Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.

"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Baca Juga: Pernah Tantang Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan, Inilah Lia Eden, Pemimpin Takhta Kerajaan Tuhan yang Pernah Beri Surat Khusus untuk Jokowi

Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur di mana para pengikutnya kerap bertemu hingga subuh pada malam Jumat.

6. Kerap menyebarkan ke masyarakat

Warga menuturkan pengikut Kerajaan Ubur-ubur tidak pernah terlihat menjalankan ibadah salat berjamaah di masjid maupun di musala.

Parahnya lagi, menurut keterangan warga, anggota Kerajaan Ubur-ubur kerap mengajarkan keyakinan mereka ke warga sekitar. (Erlina Fury Santika)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fakta Kerajaan Ubur-ubur: Jumlah Anggota, Bisikan Gaib, Hingga Ritual Malam Hari.

Artikel Terkait