Find Us On Social Media :

Hidup Penuh Serba Salah Ala Orang Terkaya di Hong Kong, Pemerintah Mencurigainya, Masyarakat Membencinya, Ternyata Kalimat Ini Pemicunya

By Ade S, Senin, 6 Januari 2020 | 16:56 WIB

Li Ka-shing

"(Dia adalah salah satu) penerima manfaat dari sistem yang tidak adil," kata Penny Lok, seorang pemrotes berusia 36 tahun seperti dikutip Nikkei Asian Review, Jumat (3/1).

Aksi protes berkepanjangan para pengunjuk rasa Hong Kong terhadap China membuat posisi Ka-shing serba salah dan ambigu.

Saat ini Li memiliki kekayaan pribadi sebanyak US$ 27 miliar dan menciptakan kerajaan bisnis yang luas dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan sehari-hari di Hong Kong. Dan dia bisa bermurah hati dengan kekayaannya.

Dalam dua bulan terakhir, Li mendistribusikan dana sebesar HK$ 1 miliar (US$ 128 juta) untuk membantu pebisnis lokal yang dilanda kerusuhan yang mengguncang Hong Kong.

Sekitar 28.000 perusahaan ritel, pariwisata, dan katering, serta pedagang asongan, masing-masing menerima bantuan hingga HK$ 60.000 melalui yayasan Li.

Menurut Simon Wong, Ketua Asosiasi Makanan dan Masakan Jepang di Hong Kong, uang dari Li itu menjadi bantalan yang sangat dibutuhkan para pebisnis restoran. "Seluruh proses sangat cepat, dan sebagian besar menerima uang segera setelah mengajukan aplikasi," kata Wong kepada Nikkei Asia Review.

Tetapi ada ironi dari kemurahan hati Li tersebut: kekayaannya yang besar melambangkan ketidaksetaraan sosial yang lebar.

Kata Wong, meski membantu, namun bukan uluran dana dari Li yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Ustaz Riza Muhammad Ditahan Imigrasi Hong Kong: Ini Cara Terbaik Hadapi Petugas Imigrasi di Bandara, Salah Satunya Jangan Mudah Beradu Argumen