Melainkan, serangan berbasis cyber yang meretas salah satu situs terpenting milik AS oleh Hacker Iran.
Para pengguna yang mengklik Program Perpustakaan Penyimpanan Federal Amerika (FDLP) disambut dengan halaman web yang diretas oleh Republik Islam Iran.
Di atasnya ada gambar Donald Trump yang dipukul wajahnya oleh tinju Iran dengan darah mengalir di wajahnya.
Kemudian, ada kata-kata "Diretas oleh grup Keamanan Dunia Maya Iran" dan "Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran." Peretas Iran mengaku bertanggung jawab atas hal ini.
Namun, Juru Bicara Pemerintah AS mengakui "tidak ada konfirmasi" bahwa uni adalah serangan dunia maya Iran.
Meskipun dalam pesan itu peretas menuliskan, "Kami saiap untuk melanjutkan" bersama dengan tagar #hardrevenge.