Penulis
Intisari-online.com - Pada awal tahun baru 2020 ini, Indonesia kembali dilanda bencana banjir di berbagai daerah.
Banjir terjadi di Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020) dini hari.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, banjir Jakarta dan sekitarnya disebabkan curah hujan ekstrem.
Akibat banjir, tercatat 31.323 warga yang berasal dari 158 kelurahan, mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Banjir tidak hanya menimbulkan kerugian secara material, namun juga berakibat pada kesehatan.
Seumlah penyakit mungkin terjadi akibat banjir, seperti diare, infeksi kulit, tifus, demam berdarah hingga penyakit hepatitis A.
Dikutip dari who.int, infeksi saluran cerna lebih sering terjadi karena saat banjir melanda.
Air yang tercemari oleh arus kotor air banjir dapat meningkatkan resiko wabah penyakit.
Saat banjir, biasanya akan dilakukan pemadaman listrik, hal ini juga menjadi faktor yang mengganggu proses pengiriman makanan dan air bersih.
Asupan makanan dan minuman yang kurang terjaga kebersihannya bisa menimbulkan penyakit saluran cerna satu diantaranya adalah diare.
Diare sebenarnya merupakan cara tubuh menghadapi gangguan pada sistem pencernaan.
Diare disebabkan karena infeksi virus, infeksi bakteri, keracunan makanan, hingga dikarenakan air yang terkontaminasi oleh virus penyakit.
Diare paling sering menyerang pada kalangan anak kecil yang disebabkan karena virus, namun juga tidak menutup kemungkinan diare juga menyerang orang dewasa.
Dikutip dari Healthline.com dan everyhealth.com, berikut ini adalah 8 cara atasi penyakit diare:
1. Cukupi Kebutuhan Minum
Kebutuhan air minum yang cukup adalah hal yang paling penting ketika terserang diare.
Dehidrasi dapat memperparah penyakit Diare, yang dapat berakibat fatal.
Namun hati-hati terhadap beberapa bahan minuman, dapat memperburuk gejala penyakit Diare yang sedang diderita.
2. Berikan Pribiotik
Pribiotik adalah sumber bakteri yang baik, yang bisa bekerja di slauran usus.
Pribiotik dapat membuat saluran usus makin sehat dan bersih dari virus penyakit.
Pada dasarnya mereka adalah mikroorganisme yang hidup dalam suatu makanan tertentu.
Makanan yang mengandung bakteri baik (Pribiotik) adalah, sebagai berikut:
-keju
-coklat hitam
-zaitun hijau
-kefir
-Kimchi
-kol parut
-acar
-tempe
-yogurt
Bakteri baik yang hidup di saluran usus Anda diperlukan untuk fungsi normal sistem pencernaan Anda.
Mereka memiliki peran penting dalam melindungi usus Anda terhadap infeksi.
Probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam usus Anda.
3. Minum Teh Pekat
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa produk yang mengandung kombinasi herbal tertentu, termasuk teh, dapat membantu sakit perut.
Meminum teh dapat menurunkan potensi penyakit diare, karena teh terbuat dari bahan herbal.
Beberapa partikel dalam teh membantu mengobati penyakit diare.
4. Mengkonsumsi Makanan Sehat dalam Porsi Kecil
Terlalu banyak makan akan merangsang saluran pencernaan Anda untuk bergerak lebih banyak lagi.
Jadi hal tersebut mungkin memperburuk diare., maka dari itu cobalah untuk makan dalam porsi yang lebih kecil.
Hal ini dapat memberi kesempatan pada usus Anda untuk mencerna makanan lebih mudah.
Selain itu makanan yang boleh Anda konsumsi hanyalah makanan bergizi yang dapat menyehatkan tubuh, seperti:
-pisang
-nasi (putih)
-saus apel
-roti panggang
5. Jangan Makan Gorengan
Saat diare, Anda dilarang mengkonsumsi makanan yang berjenis gorengan.
Gorengan dapat berpotensi memperburuk penyakit diare Anda.
6. Rajin Cuci Tangan
Karena diare kadang-kadang dapat ditularkan melalui kontak orang-ke-orang atau dari tangan yang terkontaminasi, maka mencuci tangan adalah salah satu cara mengatasinya.
Penelitian menyatakan bahwa mencuci tangan dapat mengurangi resiko diare sekitar 30 persen.
Pastikan Anda mencuci tangan dengan benar, pastikan punggung tangan Anda, di antara jari-jari Anda, beserta di bawah kuku Anda bersih.
Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir dan keringkan sampai bersih.
7. Hindari Makanan Penyebab Diare
Selain gorengan, Anda juga dilarang memakan makanan yang tidak bisa ditoleransi oleh pencernaan saat diare.
Anda juga harus mempertimbangkan dan membatasi makanan berserat tinggi yang bisa menyebabkan kembung.
Berikut ini adalah daftar makanan yang harus Anda hindari:
-alkohol
-kacang polong
-buah beri
-Brokoli
-kubis
-kol bunga
-buncis
-kopi
-Jagung
-es krim
-sayuran berdaun hijau
-susu
-kacang polong
-paprika
Baca Juga: Satu Bulan Hilang, Pria Ini Ditemukan Rongga Dinding Bangunan Bekas Bank dalam Keadaan Seperti Ini
8. Hubungi Dokter
Jika diare berlangsung lebih dari dua hari, dan sakit perut makin parah, Anda perlu mengkonsultasikan penyakit Anda ke dokter.
Anda harus segera menanyakan ke dokter bila Anda mengalami dehidrasi parah, dubur terasa sangat sakit disertai dengan tubuh demam 102 derajat F atau lebih tinggi, hingga kotoran berdarah atau hitam.
Berikut ini adalah gejala-gejala dari penyakit Diare:
-Pusing dan pusing
-Mulut kering dan lengket
-Urin berwarna kuning gelap, atau sangat sedikit atau tidak ada urin
-Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
-Kulit kering
-Kekurangan energi
-Bila menemui gejala serius atau diare makin memburuk Anda tidak boleh menunda untuk pergi ke dokter.
-Diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada lapisan usus (gastroenteritis).
-Terkadang disebabkan oleh bakteri atau parasit.
-Kadang-kadang alergi makanan atau minum terlalu banyak jus buah dapat menyebabkan diare.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 8 Cara Mudah Cegah Penyakit saat Banjir, Hindari Konsumsi Makanan Berjenis Gorengan!